© Unsplash.com/Billy Huynh
Jika kamu doyan melihat ke atas langis yang biru di tengah siang yang terik, pasti kamu akan melihat awan-awan yang melayang.
Tidak hanya melayang, awan-awan tersebut juga bergerak secara perlahan di udara. Bentuknya pun bermacam-macam dan ukurannya sangat besar.
Tetapi, ukurannya emang gede-gede, tapi awan kok gak bisa jatuh ya?
Dikutip dari anakbertanya.com, ada empat cara bagaimana awan bisa terbentuk. Pertama, awan terbentuk diakrenakan pertemuan antara dua jenis massa udara yang berbeda.
Kedua karena adanya gunung. Ketiga akibat pemanasan permukaan oleh matahari. Lalu keempat karena pertemuan angin atau bisa disebut dengan konvergensi.
Lalu, kenapa awan tidak bisa jatuh? Hal ini terkait dengan material yang ada di dalamnya. Awan tetap melayang di udara dikarenakan ia merupakan kumpulan dari udara yang densitasnya lebih ringan dari udara yang lain.
Jika suhu udara yang di dalam awan masih sangat dingin (di bawah nol derajat Celcius) maka proses pembentukan es (icing) dapat terus terjadi.
Dan juga, selama kandungan sebagian besar awan masih berupa kristal es, air super dingin, titis-titis kecil es, maka awan tersebut masih berada di atas.
Posisi awan akan semakin menurun jika awan tersebut mengandung titis-titis kecil air dibandingkan dengan es.
Jika hal itu terjadi, makan awan pun berubah wujud sepenuhnya menjadi tetes-tetes air hujan dan sudah tidak melayang lagi di udara.
Oh jadi gitu toh kenapa awan gak bakalan jatuh.