© Instagram.com/suarasemangat
Baru-baru ini kita sedang melihat fenomena kelangkaan minyak goreng. Di mana-mana habis, diborong warga. Sehingga sekarang masyarakat jadi berpikir bahwa minyak goreng adalah sesuatu yang berharga. Bahkan pernah seorang pria membawakan minyak goreng ke rumah pacarnya, bukan martabak lagi!
Hal serupa juga dilakukan oleh sepasang kekasih di Ponorogo, Jawa Timur. Mereka adalah Supadi (60) dan Sumariati (54). Bukan pacaran, mereka menikah. Sang pria memberikan maskawin pernikahan berupa 1 liter minyak goreng dibayar tunai.
Melansir dari Suarasemangat, Kepala Kantor Urusan Agama Sook, Meky Hasan Tachtarudin, minyak goreng tersebut mempunyai filosi. Minyak goreng adalah hal yang dibutuhkan dalam berumah tangga. Sederhana tapi bermanfaat.
Meski demikian, maskawinnya tidak hanya berupa minyak goreng saja, ya, tapi juga ada uang tunai sebesar Rp1 juta. Dtambah lagi, mereka menikah ditanggal cantik, yaitu 22-2-2022.
View this post on Instagram
"Mahar minyak goreng karena ini dibutuhkan dalam rumah tangga. Filosofi walaupun sederhana tapi bermanfaat," ucap Meky.
Meliht video tersebut, netizen pun mengutarakan pendapatnya di kolom komentar. Ada yang bilang hal tersebut sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah terhadap kondisi minyak sekarang. Yang mengatakan ide cemerlang, dan juga sabar yang gagal menikah ditanggal cantik.
" Sindiran buat pemerintah tentang kondisi minyak, sadar enggak ya mereka," tulis @ackhrom.
" Cemerlang yeuh," tulis @dimasaiprawira.
" Yang gagal nikah tanggal cantik tenang. Gak usah panik, Masih ada 22/2/2222," ucap @adam_arif_w.
Wah, masuk sih filosofi mahar minyak goreng. Kalau menurutmu gimana?
