© Ugm.ac.id
Usia tentu tak menjadi halangan bagi seseorang untuk bisa menimba ilmu di bangku perkuliahan. Hal inilah yang dibuktikan oleh salah seorang wisudawan pascasarjana UGM.
Dilansir dari laman ugm.ac.id (20/7), wisudawan ini bernama Salman Al Farisi yang sekarang usianya sudah mencapai 62 tahun. Ia menjadi sosok wisudawan pascasarjana tertua di acara Wisuda Program Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2021/ 2022.
Salman Al Farisi diketahui mengambil program doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan UGM. Sebelumnya, ia diketahui merupakan lulusan dari Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan FEB UGM serta S2 Hubungan Internasional di Fletcher School of International Law and Diplomacy, Tuft University di Amerika Serikat.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, membuatnya ingin terus belajar meski usianya sudah tak muda lagi, tetapi semangatnya gak kalah dengan mahasiswa lain yang masih muda-muda.
Ia mengikuti wisuda secara live streaming tetapi dirinya begitu senang bisa diwisuda bersama 616 lulusan program magister, spesialis serta program doktor lain. Ijazah miliknya ini diterima oleh sang istri yaitu Umi Mahmudah yang memang sedang berada di Indonesia.
Salman Al Farisi sendiri sebenarnya bukan orang sembarangan. Ia merupakan Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA) yaitu sebuah organisasi internasional yang beranggotakan 23 negara sepanjang pesisir Samudera Hindia serta berkedudukan di Mauritius.
Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Afrika Selatan pada tahun 2018-2022 dan juga Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab di tahun 2012-2014. Berbagai kesibukan pekerjaannya inilah yang membuatnya tak bisa menyelesaikan studi kurang dari 5 tahun.
Ia lulus pada tanggal 31 Mei 2022 dengan predikat sangat memuaskan. Salman pun sempat mengungkapkan bahwa kelulusannya dalam Program Doktor di UGM ini sangat berarti untuknya terutama sebagai praktisi yang masih aktif hingga sekarang.
Meski usianya kini sudah mencapai 62 tahun, ia pun masih membuka diri untuk proses pembelajaran di universitas dengan berbagai mata kuliah yang terkait dengan dunia kerja sama internasional. Wah, keren banget ya semangatnya dalam menempuh ilmu pengetahuan. Bagaimana nih pendapat Diazens?