© Instagram.com/vindiesel
Sebuah kabar yang kurang menyenangkan datang dari Hollywood. Vin Diesel, aktor laga yang terkenal lewat perannya sebagai Dominic Toretto di film Fast and Furious itu dituduh telah melakukan tindakan pelecehan seksual pada saat proses produksi film Fast Five, waralaba dari film Fast and Furious pada 2010 lalu.
Artis yang identik dengan kepala plontosnya itu diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji pada asistennya yang bernama Asta Jonasson.
Asta Jonasson adalah asisten selama pembuatan film Fast Five. Ia yang telah melaporkan kejadian tersebut karena merasa telah menjadi korban pelecehan pada saat itu. Jonasson menjelaskan bagaimana kejadian saat ia menerima perlakuan tidak menyenangkan tersebut.
Melansir dari Variety, saat itu, Diesel menempelkannya ke dinding di sebuah kamar hotel. Dalam gugatannya tersebut, ia juga menyatakan bahwa Diesel membawanya ke kamarnya di Hotel St. Regis dan memaksa untuk berbaring di tempat tidurnya.
Jonasson memintanya untuk berhenti dan berusaha meninggalkan ruangan. Namun, Diesel justru menghampirinya dan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan. Jonasson kemudian menjerit dan berlari ke kamar mandi.
Tidak hanya pelecehan, Jonasson mengklaim bahwa ia juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan seperti pemecatan secara sepihak.
Menurut dokumen pengadilan, Samantha Vincent, yang mana adalah saudara perempuan Diesel menelpon Jonasson untuk memecatnya setelah kurang dari dua minggu bekerja.
Tuduhan yang dilakukan kepada Vin mencakup pelecehan seksual, diskriminasi gender, pemutusan hubungan kerja yang salah, dan juga pengawasan yang lalai.
Usai berita ini naik ke permukaan, Bryan Freedman selaku kuasa hukum dari Vin Diesel menyampaikan bantahan atas tuduhan tersebut.
" Saya perjelas: Vin Diesel dengan tegas menyangkal klaim ini secara keseluruhan," ungkap Freedman melansir dari Variety.
" Ini adalah pertama kalinya dia (Vin Diesel) mendengar tentang klaim berusia lebih dari 13 tahun yang dibuat oleh seorang karyawan yang katanya bekerja selama sembilan hari," lanjut Freedman.
Freedman juga mengungkapkan bahwa tuduhan ini merupakan tuduhan yang sangat aneh.
" Ada bukti jelas yang sepenuhnya membantah tuduhan aneh tersebut," jelas Freedman.
