© Instagram.com/@vincentrompies
Vincent Rompies mendadak dikritik warganet setelah buka suara terkait kasus perundungan yang libatkan putra sulungnya, Farrel Legolas Rompies. Vincent menampakkan muka setelah menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan pada Kamis, (22/2) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Vincent Rompies mengaku prihatin terhadap kasus yang menimpa sang putra dengan teman-temannya tersebut. Tak sampai di situ, Vincent juga herap kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
" Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi," kata Vincent Rompies dalam cuplikan video yang ramai beredar.
Vincent lebih lanjut juga berharap kasus bullying yang terjadi di Binus School Serpong itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
" Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor untuk biar semua ini bisa diselesaikan secara baik-baik," tutur Vincent Rompies.
Presenter dan musisi Tanah Air itu juga berharap kondisinya bisa segera normal seperti sedia kala.
" Yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik cerah untuk berdamai dan berdiskusi dan juga ya, semua bisa kembali normal lagi," sambung Vincent lagi.
Pernyataan Vincent tersebutlah yang kemudian ramai menuai kritikan dari warganet. Warganet menilai Vincent enggan mengungkap permintaan maaf atas kasus yang menimpa sang putra.
Tak sampai di situ, Vincent juga dianggap menyepelekan kerena meminta masalah sang putra bisa selesai secara kekeluargaan. Pasalnya, kasus perundungan yang dilakukan Legolas dan kawan-kawannya tersebut merupakan masalah besar.
" Kekeluargaan? Gimana kalau anak anda yang disundut rokok, ditendang, dilecehkan, dibuka auratnya, dilihat banyak orang? Kalian sebagai orang tua mau diselesaikan secara kekeluargaan?" kata seorang netter mengkritik.
" Tapi nggak ada kata-kata maaf ya, walaupun anaknya yang ngelakuin. Setidaknya pembukanya ada kata maaf dulu nggak sih," sambung yang lainnya.
" Enak aja kekeluargaan. Situ emang mau kalau anak situ digituin. Udah gitu suruh kekeluargaan," kritik yang lainnya.
