© Facebook.com/Bayuangga Via Megazio.com
Baru-baru ini beredar foto pasangan LGBT di dunia maya. Namun, ternyata salah satu dari mereka ini adalah oknum polisi. Tentu saja foto-foto ini pun langsung viral di media sosial dan jadi perbincangan para netizen.
Diketahui bahwa dua orang dalam foto tersebut adalah warga Probolinggo, Jawa Timur. Ada tujuh foto yang dibagikan ke media sosial. Orang pertama yang mengunggah foto ini adalah akun bernama Bayuangga, tetapi kini foto itu sudah dia hapus.
Meskipun sudah dihapus tentu saja sudah banyak orang yang melihatnya, belum lagi ada beberapa orang yang telah menyimpan foto ini baik dengan diunduh maupun lewat tangkapan layar. Pasti apa pun yang sudah diunggah ke media sosial ini akan meninggalkan jejak, tak terkecuali dengan foto pasangan LGBT ini.
Dilansir dari laman beritajatim.com (15/04), foto-foto yang diunggah ke Facebook ini menampakkan dua pria yang selfie sambil bertelanjang dada. Dalam captionnya pun ditulis bahwa mereka ini adalah pasangan sesama jenis. Bahkan unggahan ini pun sempat ditautkan ke Polsek jajaran Polres Probolinggo, meski kini sudah dihapus.
Dalam postingan yang dibuat oleh Bayuangga itu, dia mengatakan bahwa salah seorang dalam foto tersebut adalah oknum polisi yang berinisial H-R yang merupakan bagian Sumda Polres Probolinggo.
Banyuangga mengaku terpaksa mengunggah foto ini karena tidak kuat dengan ancaman sang polisi. Dia mengatakan telah dijanjikan akan dijadikan polisi jika mau diajak bersetubuh dengannya. Bahkan bukan hanya sekali dua kali, tetapi sudah berkali-kali tapi janji itu tak kunjung ditepati.
Dia bahkan sampai nekat mendatangi Polres Probolinggo untuk menagih janji yang dibuat Pak Polisi tersebut, tetapi malah diusir. Sang polisi bahkan mengancam, bila dia melapor maka akan dibunuh. Pria ini pun begitu takut bahkan sampai depresi.
Kapolres Probolinggo, AKBP. Ferdy Irawan, membenarkan bahwa oknum polisi tersebut adalah anggotanya. Hubungan pasangan ini pun terjalin pada 2016 silam. Namun, salah satu pelaku mengatakan tak pernah mengunggah foto ini ke media sosial dan mengatakan bahwa ponsel tempat foto mereka berada ini hilang.
Saat ini kasus ini masih diselidiki oleh Polda Jatim. Jika memang terbukti bersalah, maka oknum polisi dalam foto tersebut bisa mendapatkan sanksi disiplin bahkan sampai terancam dipecat. Gimana pendapatmu tentang hal ini?
