© HARIAN METRO
Belum lama ini viral di lini masa seorang nenek miliki kumis dan jenggot. Sosok bernama Halimah tersebut mengidap stroke dan tidak dapat bekerja. Alhasil, ia sulit bercukur sampai terlihat seperti laki-laki.
Melansir dari Harian Metro, Kamis (2/9/2021) Che Halimah Che Mood (62) adalah lansia berkumis dan berjenggot. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah wanita tulen yang hanya mengalami kelainan pada fisik.
" Saya bukanlah seorang laki-laki, saya adalah wanita tulen," katanya pada Harian Metro, dikutip Diadona.id, Kamis (2/9/2021). Halimah telah mengidap stroke sejak delapan tahun terakhir.
Kelainan ini ia miliki semenjak berusia 20 tahun, karena pada usia tersebut wajahnya mulai tumbuh jenggot dan kumis. Saking lebatnya kumis dan jenggot, ia harus bercukur dua hingga tiga kali dalam seminggu agar bulu pada wajahnya hilang.
Halimah juga telah bertemu dengan dokter serta menjelaskan permasalahnya. Tim medis mengatakan ia mengalami masalah pada hormon tertosteron yang tinggi.
" Selama berpuluh-puluh tahun saya bercukur agar tidak dilihat aneh oleh orang sekeliling. Namun karena keadaan semakin lemah, sehingga sulit untuk bercukur setelah setengah badan lumpur (stroke)," paparnya.
Halimah tidak memiliki anak, selama ini ia menumpang nasib pada adik kandungnya bersama istri. Ia mendapat bantuan dari Dinas Kesejahteraan Sosial (JKM) yang biasanya digunakan untuk membeli popok sekali pakai.
" Sebelumnya, saya tidak terbuka untuk menceritakan masalah saya kepada orang lain kecuali kepada keluarga dekat saya, karena itu membuat saya kurang percaya diri,” katanya.
Mengutip dari Kompas.com hiperandrogen alias hormon androgen yang berlebihan bisa mengakibatkan banyak keluhan pada wanita, terutama terkait penampilan. Misalnya saja kulit berminyak, jerawat, hingga tumbuhnya rambut di area yang tidak biasa.
Gejala hiperandrogen pada wanita dapat terlihat antara lain pada kulit, yakni kulit berminyak, terutama pada bagian wajah hingga munculnya jerawat yang berlebihan.
Gejala lainnya adalah adanya hirsutisme, yakni pertumbuhan rambut tidak normal pada wanita yang menyerupai pola pertumbuhan rambut pria. Rambut ini kemungkinan akan tumbuh pada daerah atas bibir, dagu, sekitar jambang, dada, perut, lengan atas serta paha, dan daerah kemaluan (pubis).