Viral, Video Satpol PP Surabaya Menertibkan Pedagang dengan Cara yang Unik

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Kamis, 6 Februari 2020 18:57
Viral, Video Satpol PP Surabaya Menertibkan Pedagang dengan Cara yang Unik
Kejadian tersebut terjadi di daerah Banyu Urip, Surabaya.

Satpol PP di dalam masyarakat memiliki stigma yang buruk. Masih banyak orang yang berpikir kalau Satpol PP itu memiliki citra yang kasar, keras, dan tidak kenal ampun saat melakukan penertiban.

Namun, hal tersebut berbeda dengan Satpol PP wilayah Surabaya. Satpol PP Surabaya memiliki cara yang unik dalam melakukan penertiban kepada para pedagang.

1 dari 5 halaman

Dalam video tersebut, Satpol PP Surabaya melakukan penertiban para pedagang di daerah Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Video tersebut dimulai dengan Irvan Widyanto, Kasatpol PP Kota Surabaya, sedang berdialog dan menyampaikan arahan kepada para pedagang tersebut.

2 dari 5 halaman

" Bapak ibu sekalian, saya ingin tempat ini bersih dulu. Supaya kampungnya kelihatan. Yang punya meja silahkan dibawa pulang. Kalau tidak dibawa pulang, saya yang akan bawa pulang," ucap Irvan.

" Pak RT, Pak RW, saya gak mau tahu setelah itu pasarnya ini mejanya harus meja lipat dan dibawa pulang. Tidak numpuk seperti ini," lanjutnya sambil menyerahkan megaphone kepada M. Yunus, Camat Sawahan.

3 dari 5 halaman

Sambil menyerahkan megaphone tersebut, Irvan mengatakan kepada M. Yunus untuk menerjemahkan pesannya kepada para pedagang dengan " bahasa inggri" .

Tentu saja bahasa yang diterjemahkan oleh M. Yunus bukanlah bahasa inggris sesungguhnya, melainkan beliau malah memakai bahasa Madura.

4 dari 5 halaman

" Kalian jangan khawatir, ini mau dibersihkan dulu. Kalau mau jualan jangan pasang stand permanen, paham permanen? Kalau barang kalian ditinggal di sini pak, kasihan orang kampung, kampungnya jadi tidak terlihat," begitu kira-kira terjemahan dari M. Yunus.

Berikut adalah video Satpol PP Surabaya yang sedang viral tersebut.

 

5 dari 5 halaman

Mengapa Satpol PP Surabaya memakai bahasa Madura? Diyakini bahwa sebagaian besar para pedagang tersebut berasal dari Pulau Madura.

Cukup unik ya cara Satpol PP Surabya menjalankan tugasnya? Tulis komentarmu di bawah ya.

Beri Komentar