© Tiktok
Baru-baru ini masyarakat dihebohkan karena beredar sebuah video dimana terlihat seekor anjing sedang menangis dan dikelilingi oleh warga di Nusa Tenggara Brat. Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, anjing tersebut sekarat usai diracun. Tetapi anjing tersebut tidak dikubur hidup-hidup seperti yang dinarasikan.
Video Tik-tok yang diduga dari Lombok menjadi perhatian banyak orang. Video itu sensasional dan viral, menayangkan seekor anjing yang terbaring tak berdaya, disertai narasi bahwa anjing ini adalah jelmaan anak SMP.
Video tersebut viral usai dibagikan oleh akun Facebook Desy Marlina. Terlihat beberapa video live di mana anjing tersebut tampak sudah sekarat. Warga justru mengerumuni anjing tersebut, namun tak segera dibawa ke rumah sakit.
" Inilah bukti keterbelakangan mental saudara saudari kami di LOMBOK... anjing ini kemungkinan besar sedang sakit atau di racun...tapi warga sekitar mengira jika anjing ini adalah manusia leak yang sedang berubah menjadi binatang,semacam babi ngepet...," tulis Desy dalam keterangan unggahannya.
Melihat kegaduhan di media sosial tersebut, anggota kepolisian Polda NTB langsung mencari tahu kebenaran anjing dikubur hidup-hidup tersebut. Berdasarkan penyelidikan polisi, anjing tersebut sekarat karena diracun.
" Hasil penyelidikan polisi sementara ini, anjing tersebut diduga makan makanan yang mengandung racun, dan saat ini anjing tersebut sudah mati dan telah dikubur," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto.
Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Priyono Suhartono mengatakan, jika tidak ada isu anjing tersebut adalah jelmaan anak SMP.
" Nggak ada ilmu hitam. Itu mencari sensasi saja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Tengah (Loteng) AKP Priyono Suhartono, Minggu (16/8).
Polisi juga menegaskan jika anjing tersebut tidak dikubur hidup-hidup oleh warga. Namun mati karena tidak segera mendapat penanganan medis. Warga pun mengubur anjing tersebut setelah mati.
" Diracun dulu, katanya mati, habis itu baru dikubur," kata Priyo.
Pengunggah video disebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Polisi kini tengah mencari pengunggah video yang menarasikan anjing tersebut sebagai jelmaan anak SMP.
" Untuk selanjutnya pihak kepolisian sedang menelusuri orang yang meng-upload video tersebut," pungkas Kombes Pol Artanto.