© Transbisnis
Pada tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya virus misterius di China tepatnya di Kota Wuhan. Virus ini kemudian diketahui sebagai virus corona. Penyebaran virus ini sangat cepat dan meluas tidak hanya di China, tetapi juga sudah menyebar ke sejumlah negara.
Lantas, bagaimana kronologi penyebaran virus corona ini?
Wabah ini pertama kali muncul tepatnya di Wuhan, dilaporkan ada 27 orang yang menderita penyakit mirip pneumonia yang mengakibatkan demam, kesulitan bernafas, dan paru-paru yang tidak normal. Meskipun belum diketahui etiologinya, namun diduga penyakit ini dibawa dari salah satu pasar makanan laut di Kota Wuhan.
Dari 27 kasus awal, meningkat menjadi 59 kasus, dengan rentan usia 12-59 tahun.
Satu korban virus corona meninggal dunia. Pada hari itu juga, WHO akhirnya mengidentifikasikan virus misterius ini menjadi virus baru yang bernama Novel coronavirus atau 2019-nCoV. Virus ini berjenis Zoonozis, ditularkan dari hewan ke manusia. Meskipun belum ada informasi tentang hewan apa yang menularkan dan bagaimana caranya, tapi mereka masih terus menyelidiki.
Untuk pertama kalinya virus ini dilaporkan dari luar China, tepatnya di Thailand. Laporan ini berasal dari salah satu warga negara China yang bepergian ke Thailand.
Laporan kembali didapatkan pada seorang pria berkewarganegaraan China yang tinggal di Jepang juga dinyatakan positif terkena virus corona.
Terkait hal terserbut, Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular (CIDRAP), menduga bahwa virus ini dapat antar manusia. Tetapi penyataan tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
Setelah dihitung secara rinci, situs resmi Imperial College London melaporkan terdapat 1.700 kasus virus corona di China.
Laporan kembali didapatkan. Kali ini dari Korea Selatan, seorang perempuan China diduga terkena virus corona, setelah sebelumnya berkunjung dua kali ke Wuhan bulan lalu.
Konfirmasi didapatkan dari Pejabat setempat terkait menyebarnya virus corona ke Beijing dan Guangdong. Selain itu, Pemerintah China mengkonfirmasi bahwa virus corona memang dapat antar manusia.
Kota Wuhan memblokir semua jalur menuju luar negeri untuk sementara. Hal ini dilakukan untuk mencegah tersebarnya virus corona, mengingat banyaknya orang yang akan berlibur di tahun Imlek ini. Menurut catatan pemerintah Wuhan, korban akibat virus corona sudah sekitar 570 orang, dan 17 diantaranya meninggal.
Terkait makin menyebarnya virus corona, pada hari yang sama, Kemenkes RI mengantisipasi penyebaran virus corona dengan persiapan matang di beberapa titik, terutama bandara.
Selain itu, Negara Singapura juga mengonfirmasi adanya 2 korban virus corona. Dengan begitu secara resmi Singapura menjadi negara setelah China, Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Makau yang terkena penyebaran virus corona.
dr. Liang Wudong (62) yang bertugas di Rumah Sakit Hubei Xinhua Wuhan, dikabarkan meninggal dunia karena virus corona, seperti melansir pada China Global Television Network.
Pemerintah Malaysia juga mengumumkan empat orang dipastikan terinfeksi virus corona.
56 orang meninggal di China karena virus corona.
Pemerintah China resmi mengumumkan akan menutup Disneyland Hong Kong sampai waktu yang belum ditentukan.
China menyatakan jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona bertambah hingga mencapai 80 orang.
Menteri Kesehatan Kamboja, Mam Bunheng, mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona. Korban adalah pria 60 tahun yang sedang berlibur di Sihanoukville.
Jerman mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya. Kasus pertama ini ditemukan di wilayah Bavaria, bagian selatan Jerman. Saat ini pasien telah berada dalam pengawasan dan ditempatkan di ruang isolasi.
Korban meninggal akibat virus corona di China bertambah menjadi 131 orang. Hal ini disampaikan oleh pihak berwenang di Provinsi Hubei yang melaporkan jumlah korban bertambah setelah ditemukan 25 kematian dan 840 kasus baru di wilayahnya.