© Businessinsider.sg
Penyebaran virus corona yang semakin meluas, mulai berdampak pada perekonomian. Dilansir dari Business Insider (24/01), beberapa wilayah di China telah terisolasi karena transportasi telah ditangguhkan. Hal ini tentu saja menyebabkan fasilitas umum seperti restoran, teater, dan bioskop ditutup untuk sementara waktu.
Hal ini pula yang selanjutnya dilakukan oleh pihak McDonald's dan Starbucks. Kedua usaha dagang ini diketahui telah menutup beberapa gerainya di beberapa wilayah di China. McDonald's diketahui menutup lokasi di lima kota di provinsi Hubei, sedangkan Starbucks Corp juga turut mengambil tindakan serupa.
Penutupan yang dilakukan oleh pihak McDonald's meliputi wilayah Wuhan, Ezhou, Huanggang, Qianjiang, dan Xiantao. Perusahaan yang berbasis di Chicago ini mengungkapkan bahwa gerai-gerai tersebut ditutup sejak 24 Januari 2020.
Dilansir dari Bloomberg (24/01), Starbucks Corps melakukan hal serupa karena ingin memastikan kesejahteraan karyawan dan pelanggannya.
Pihak McDonald's mengungkapkan bahwa masih ada gerainya yang tetap beroperasi secara normal. Manajemen perusahaan menyebutkan bahwa mereka akan melakukan tindakan pencegahan ekstra dengan mengharuskan karyawan yang datang untuk mengukur suhu tubuh. Karyawan yang didapati sedang tidak sehat, akan dikirim pulang agar bisa beristirahat.
Lebih lanjut masker akan didistribusikan kepada seluruh pegawai, juga peningkatan cuci tangan bagi karyawan dan pengunjung. Sedangkan Starbucks Corp mengatakan akan terus memantau dan mengambil tindakan jika epidemi tersebut semakin berkembang.
Bagaimana pendapatmu? Bagikan di kolom komentar ya!