© Facebook.com/tori.vo.9
Awal tahun 2020, kita sudah dibanjiri oleh berita virus corona. Virus ini sudah dikonfirmasi berasal dari Wuhan, Cina. Meski demikian, banyak berita yang menyebar di sosial media betapa mengerikannya virus tersebut, tak terkecuali berita hoaks.
Akibatnya, citra orang China menjadi jelek, dan begitu juga dengan orang-orang Asia lainnya. Mereka bahkan dipandang menjadi 'sumber' bencana bagi orang-orang luar di luar Asia, alias sumber menyebarnya virus corona.
Orang-orang asia pun didiskriminasi. Perlakukan nggak enak banyak terjadi di berbagai tempat, berbagai negara.
Begitu juga yang dialami oleh Tori Vo. Wanita ini memang berdarah Asia, tapi dia nggak pernah tinggal di Cina. Dia sepenuhnya warga Amerika Serikat. Tapi, dia tetap diperlakukan rasis oleh para petugas pesawat yang bernama Volaris di bandara Mexico.
Dilansir dari World of Buzz, Tori mengalami perlakukan yang nggak nyaman oleh para petugas bandara Mexico. Dia memang sudah sering traveling ke berbagai negara akhir-akhir ini, tapi di Mexico adalah pengalamannya yang paling buruk.
" Kamu pernah ke Cina?" tanya salah satu petugas di Cina.
" Nggak, saya nggak pernah ke Cina," jawab Tori.
Tapi, petugas bandara nggak percaya. Paspor Tori dicek berulang kali, dibolak-balik di setiap halamannya.
Tori mengerti situasi 'corona'. Jadi dia memaklumi apa yang para petugas bandara lakukan.
Ketika dinyatakan aman, Tori masih belum diperbolehkan naik pesawat. Para petugas masih takut dan nggak percaya.
" Nggak-nggak. Ke sana kamu! Kamu perlu diperiksa!"
Mereka pun mengecek seluruh badannya, sampai ransel dan seluruh bawaannya. Ketika selesai dan dinyatakan aman, Tori pun diperbolehkan naik, tentu saja sebagai penumpang terakhir yang naik.
Nggak sampai di situ. Perlakuan buruk lainnya pun terjadi di dalam pesawat.
Tori, yang dari awal mendapatkan tempat duduk paling depan di 1A, malah ditempatkan di paling belakang, 12A.
Tori merasa dimusuhi oleh banyak pihak, padahal dia nggak melakukan apapun.
Ya, hanya gara-gara Tori berasal dari darah Asia. Kenapa rasis saja terjadi di zaman ini?
Petugas pesawat alias pramugari pun nggak ramah terhadap Tori. Bahkan, penumpang lain ditawari dengan ramah makanan dan minuman. Tapi ketika melewati Tori, dia malah 'dikacangin', tanpa menoleh dan mengatakan sepatah kata pun kepadanya.
Ketika Tori akhirnya memesan air, pramugari hanya melemparkan botol air ke kursi yang ada di sebelahnya tanpa mengatakan sepatah katapun, tanpa mau menyentuhnya.
Kejadian ini membuat bekas luka yang sangat mendalam untuk seumur hidup Tori, dan dia sangat kecewa terhadap Penerbangan Volaris.
Sudahlah, rasis itu hanya membuat orang-orang tersakiti. Kapan kita bisa memanusiakan manusia?