© Edition.cnn.com
Sebuah aliran agama di Panama memiliki ritual yang sangat tidak biasa. Dalam ritual ini para pribumi menyiksa dan membunuh seorang ibu hamil dan enam anak. Setelah membantai tujuh orang tersebut, mereka dimakamkan pada sebuah kuburan massal di Panama. Panama adalah sebuah negara yang ada di Benua Amerika dan berada dekat dengan Laut Karibia.
Dilansir dari laman CNN World (17/01), sembilan orang pribumi telah ditangkap oleh pihak berwajib dan akan didakwa atas serangan mengerikan yang dilakukan pada seorang wanita hamil dan enam anak. Ritual ini dilakukan di sebuah daerah terpencil di wilayah Ngäbe-Buglé yang merupakan tempat tinggal penduduk asli Panama.
Korban dari ritual tersebut adalah seorang ibu berusia 32 tahun yang sedang hamil. Selain itu enam anak pun dibantai yaitu tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Ada yang berusia 1 dan 3 tahun, dua anak berumur 9 tahun serta anak remaja berusia 11 dan 17 tahun.
Rafael Baloyes, jaksa penuntut umum wilayah tersebut, mengatakan bahwa mereka semua disiksa dan dibunuh karena tidak mau bertobat akan dosa-dosa mereka. Itulah yang diyakini oleh para pelaku dalam aliran tersebut. Pemujaan ini telah berlangsung selama tiga bulan, tetapi tak ada yang sampai dibunuh seperti yang dilakukan pada wanita dan enam anak tersebut.
Salah seorang anggotanya percaya bahwa mereka telah menerima pesan dari Tuhan. Polisi yang menggerebek tempat pemujaan itu berhasil menyelamatkan 15 orang lain yang akan dibunuh juga karena tak mau bertobat atas dosa-dosanya. Di sana, polisi juga menemukan parang dan alat-alat lain yang diduga telah digunakan untuk pembantaian terhadap para korban.
Bagaimana pendapatmu tentang ritual pembunuhan ini?