© Edition.cnn.com
Seorang wanita bernama Tashonna Ward masuk ke unit gawat darurat (UGD) di sebuah rumah sakit karena dia merasakan nyeri di bagian dada dan mengalami sesak napas. Rumah sakit tersebut berada di Milwaukee. Wanita yang berusia 25 tahun ini telah menunggu selama dua jam, tetapi tak kunjung mendapatkan penanganan medis.
Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari rumah sakit lain dan meninggalkan UGD tersebut. Dilansir dari laman CNN (17/01), Tashonna pingsan begitu dia tiba di rumah sakit yang lain dan dua jam kemudian dia dinyatakan meninggal dunia.
Tashonna tiba di UGD Rumah Sakit Froedtert di Milwaukee pada pukul 4.58 sore (02/01). Dia berada di sana selama 2 jam 29 menit. Selama waktu itu dia melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) yang hasilnya normal dan rontgen dada yang menunjukkan bahwa jantungnya mengalami pembesaran (kardiomegali).
Tashonna diduga menderita pembesaran jantung ini setelah dia mengalami keguguran dan tali pusarnya melingkari leher bayinya. Namun, ada kemungkinan bahwa dia mengalami kardiomegali ini sejak kehamilannya. Pembesaran jantung ini dapat disebabkan karena stres jangka pendek yang bisa disebabkan karena kehamilan dan karena beberapa kondisi medis yang lain.
Pada pukul 7.27 malam, Tashonna kesal karena dia sudah menunggu terlalu lama dan tak kunjung mendapatkan bantuan medis dengan segera. Dia bahkan tidak memiliki gelang di bagian pergelangan tangannya yang berati Tashonna belum diproses sama sekali.
Tashonna pun meninggalkan rumah sakit tersebut, tetapi dia pingsan di mobil. Lalu, segera dibawa ke UGD. Namun, pada pukul 21.25, dia dinyatakan meninggal karena penyakit kardiovaskular hipertensi yang dia derita. Tentu kematian Tashonna begitu membuat keluarganya sedih, apalagi beberapa jam yang lalu dia sudah berada di rumah sakit, tetapi tak kunjung mendapatkan penanganan segera. Bagaimana pendapatmu tentang kematian Tashonna ini?