© Bloobook
Pemerintah China meminta stasiun televisi untuk memangkas siaran berkonten hiburan selama negaranya ini masih dilanda virus corona. Pernyataan ini pun dikonfirmasi oleh Administrasi Radio dan Televisi Nasional China pada laporan Xinhua pada Selalu (28/1) lalu.
Permintaan ini juga ditambah oleh permintaan agar stasiun televisi memperkuat laporan mengenai wabah virus corona yang makin serius.
Menyetujui permintaan ini, stasiun televisi hiburan paling terkenal di China, Hunan TV dan Zhejiang TV, pun membatalkan acara-acara andalan mereka meski seharusnya saat ini penonton membeludak karena sedang musim liburan usai perayaan Tahun Baru China.
Imbas virus corona tak hanya berdampak pada siaran televisi, namun juga perfilman. Sejak akhir pekan lalu, setidaknya 70 ribu bioskop tutup, yang dimana hal tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Bahkan, melansir CNN (30/1), pemutaran sejumlah film beranggaran besar pun batal, termasuk sekuel aksi komedi Detective Chinatown 3, Lost in Russia, Leap, The Rescue, dan animasi keluarga Boonie Bears: The Wild Life.
Sampai saat ini, sudah ada 170 korban meninggal dunia akibat virus corona. Di China sendiri tercatat lebih dari 4 ribu orang terinfeksi virus mematikan tersebut.