© Https://ktsa.com/
Microsoft akan berhenti mendukung Windows 7 mulai hari selasa 13 Januari 2020 kemarin. Pasalnya Windows 7 sering kali didesak pakar keamanan dunia untuk meningkatkan sistem operasi mereka.
Dilansir dari bbc.co.uk (13/01), hal ini berarti Microsoft akan mengakhiri masalah dengan peretas yang berupaya mengeksploitasi perangkat lunak pada sistem operasi Windows 7. Namun, menurut situs statistik StartCounter, ternyata masih ada satu dari empat pengguna yang menggunakan Windows 7. Apakah yang akan terjadi dengan PC pengguna ini setelah microsoft memberhentikan Windows 7?
Jika WIndows 7 diberhentikan hal ini akan menyebabkan perangkat lunak tersebut tidak melakukan pembaruan. Tentunya, keamanan juga tidak akan mengalami pembaruan sehingga kemungkinan terkena virus dan malware akan lebih besar.
Salah satu peneliti kemanan senior di Kaspersky Lab mengatakan bahwa pengguna Windows 7 butuh segera beralih ke sistem operasi yang masi beroprasi secepat mungkin agar data pada PC lebih aman.
Karena tidak ada pembaruan pada kemanan, bisa saja peretas menggunakan malware untuk menyerang, merusak, menonaktifkan komputer. Hal ini dapat digunakan utnuk mencuri data pribadi, keuangan, memata-matai pengguna dan menahan sebuah perusahaan lalu mengancammnya untuk menebus pembayaran.
Kemugnkinan-kemungkinan seperti ini bisa saja terjadi akibat sistem keamanan yang sudah tidak bekerja dengan sempurna.
Tentunya PC yang kamu gunakan dengan Windows 7 akan ikut bermasalah ketika windows tersebut berhenti beroprasi. Walupun kamu sudah membeli Windows 10, namun PC mu bisa saja mengalami kelambatan karena perbedaan RAM, prosesor dan hard drive.
Itu tadi merupakan kemungkinan yang bisa terjadi jika kamu masih mengunakna Windows 7 setelah tanggal 13 Januari 2020. Solusinya, kamu harus membeli windows 10 agar keamanan data pada PCmu lebih terjaga. Namun, jika PC mu tidak bisa beroprasi Menggunakan WIndos 7, mau tidak mau kamu harus mengganti PCmu dengan yang baru.