Wuhan dan Huanggang Diisolasi, Warga Terjebak dan Tak Bisa Pergi

Reporter : Jossi Andriani Taswir
Kamis, 23 Januari 2020 18:34
Wuhan dan Huanggang Diisolasi, Warga Terjebak dan Tak Bisa Pergi
Selain Wuhan dan Hanggang, ada satu kota lagi yang akan diisolasi.

Pemerintah Negara Cina sudah mentapkan untuk menangguhkan transportasi umum seperti pesawat dan kereta api di Wuhan. Hal ini juga termasuk menghentikan aktivitas kendaraan umum di kota tersebut.

Selain Wuhan, kota Huanggang juga akan dilakukan isolasi pada tengah malam. Hal ini disebabkan oleh telah lebih dari 500 kasus corona dan ada yang menyebar ke luar negeri. Dilansir dari BBC (23/01) negara di seluruh Dunia akan menyaring orang luar yang masuk ke negaranya untt=uk mencegah penyebaran wabah ini.

Wuhan, sebagai kota yang diyakini tempat virus ini berasal menghimbau warganya utnuk tidak berpergian. Tentunya hal ini menjadikan warga setempat khawatir akan kekurangan makanan sampai mengatakan rasanya seperti 'akhir dunia'.

Semua penerbangan keluar Wuhan sudah ditanguhkan sejak Kamis lalu. Beberapa maskapai regional juga mengumumkan untuk memberhentikan penerbangan sementara ke Wuhan. Warga Wuhan juga menulis di Weibo bahwa mereka berada di 'ambang tangisan' keteka mereka mengetahui tentang isolasi ini.

1 dari 2 halaman

Isolasi Wuhan

Pukul 10.00 waktu setempat pada hari Kamis kemarin, bandara dan stasiun kereta api sudah kosong. Rak di supermarket juga dikabarkan kosong saat penduduk mencari persediaan makanan. Sementara sebagian orang turun ke sosial media dan melaporkan melonjaknya harga makanan.

Pemerintah setempat sudah menghimbau warga utuk menghindari keramaian dan meminimalkan pertemuan dengan orang lain. Selain itu tempat wisata dan hotel juga sudah diperintahkan untuk menghentikan kegiatan skala besar. Sementara teater, museum dan perpustakaan membatalkan pameran dan pertunjukan.

2 dari 2 halaman

Kota Selain Wuhan

Huanggang, kota sebelah Timur Wuhan juga sudah mengumumkan untuk menutup akses bus dan kereta api pada tengah malam. Kafe dan bioskop di kota tersebut juga ditutup. selain itu, kota Ezhou yang terletak di sebelah selatan Huanggan juga akan menutup stasiun kereta.

Kabar terakhir, Komisaris Kesehatan Nasional Cina mengabarkan bahwa 17 korban meninggal dengan usia termuda 48 dan tertua 89. Sebagian besar dari korban jiwa memiliki penyakit kronis lainnya seperti parkinson dan diabetes.

Dikonsifmasi dari BBC, semua korban jiwa merupakan warga provinsi Hubei, dengan ibu kota Wuhan.

Beri Komentar