© Unsplash.com
Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah sebuah tes yang dilakukan untuk menguji kemampuan dalam berbahasa Inggris sebagai syarat untuk masuk perguruan tinggi tertentu. Selain digunakan untuk itu, tes TOEFL juga banyak digunakan sebagai syarat utuk memasuki dunia kerja.
Secara umum, ada tiga jenis tes TOEFL yang ada di dunia yakni PBT, CBT, dan IBT. Ini adalah jenis tes yang paling umum digunakan untuk mesuk perguruan tinggi di dalam atau pun luar negeri. Tapi di Indonesia sendiri ada satu lagi jenisnya yaitu IPT.
Diadona.id telah merangkum sedikit uraian tentang berbagai jenis tes TOEFL untuk melamar kerja ini dari berbagai sumber. Biar kamu nggak bingung dan paham masing-maisng jenisnya, yuk simak uraiannya di bawah ini.
Jenis tes TOEFL yang pertama adalah paper-based test atau PBT. Ini adalah jenis TOEFL pertama yang dikeluarkan oleh Educational Testing Service (ETS). Sesuai namanya, tes ini dilakukan dengan menggunakan lembar jawaban dan diisi menggunakan pensil 2B. Tentunya tes toefl ini dilakukan secara offline.
Untuk bentuk soalnya pada TOEFL PBT ini berupa pilihan ganda dengan materi yang diuji terdiri dari listening, reading, dan structure. Skala skor TOEFL PBT berkisar dari 217-677 dengan total waktu pengerjaan dua sampai dengan dua setengah jam
Sedangkan untuk harga yang dikeluarkan untuk melaksanakan jenis tes toefl ini adalah kurang lebih sekitar Rp450-500 ribu untuk sekali tes.
Sesuai dengan namanya, jenis tes TOEFL CBT ini sangatlah berbeda dengan PBT karena jenis ini menggunakan media komputer untuk proses tesnya. Namun masih sama seperti PBT, tes ini sefatnya masih offline.
Jadi, TOEFL CBT ini dilakukan di komputer yang menggunakan software khusus. Yang jelas jenis CBT ini pelaksanaannya masih belum populer seperti PBT. Skor tes ini berkisar antara 0-300 dengan jumlah waktu pengerjaan kurang lebih dua sampai dengan dua setengah jam.
Untuk bentuk soalnya sendiri, TOEFL CBT ini tidak jauh dengan PBT yakni ya masih berupa listening, structure, written expression, dan reading. Oh iya, TOEFL CBT tidak begitu diminati karena saat ini sudah banyak tes TOEFL yang menggunakan internet-based.
Sepeti apa itu, penjelesannya di nomer berikut ya.
Jenis tes TOEFL yang selanjutnya adalah internet-based test atau ITP. Tes ini juga banyak dikenal sebagai Next Generation TOEFL. Hal ini dikarenakan tes ini menggunakan computer dan juga koneksi internet.
Format tes TOEFL ini dikeluarkan pertama kali oleh ETS pada tahun 2005. Tapi, di Indonesia sendiri baru mulai dilakukan pada tahun 2006 dan dijadikan standar International TOEFL Test yang diakui di dunia.
Skor TOEFL IBT berkisar dari 0-120 dengan lama waktu tes kurang lebih empat jam. Aspek skill yang diuji dalam format ini juga lengkap yakni mulai dari reading, listening, speaking, dan juga writing. Oh iya dari sekian banyak jenis tes TOEFL, IBT adalah tes termahal. Untuk harganya kira-kira 195 USD atau sekitar Rp2,8 juta untuk satu kali tes.
Terakhir, ada jenis tes TOEFL ITP. Ini adalah tes yang diselenggarakan oleh institusi tertentu seperti perguruan tinggi atau lembaga bahasa terpercaya. Meskipun demikian, format tes ITP ini belum diakui secara internasional.
Tapi, TOEFL jenis ini hanya bisa berlaku di dalam negeri dan di beberapa negara Asia. Untuk materinya sebetulnya hampir sama dengan format yang lain yakni meliputi listening, structure and written expression dan reading. Harga dari tes ini juga relatif terjangkau.
TOEFL prediction test ini bukan test resmi yang nanti sertifikatnya bisa digunakan untuk syarat masuk perguruan tinggi atau pun melamar kerja. Jadi ini adalah tes yang diselenggarakan untuk memperkirakan skor tes TOEFL sehingga kamu bisa mengevaluasi kekuranganmu.
Ya, ini adalah tes yang bisa kita jadikan untuk latihan menghadapi test TOEFL yang resmi dan sebenarnya. Biasanya, dalam tes ini soalnya diambil dari buku-buku TOEFL seperti Longman, Barron, ETS, dan sebagainya.
Jadi sudah tahu kan jenis-jenis tes TOEFL yang ada. Jadi, semoga uraian sederhana ini bisa berguna buat kita semua ya!