© Thebump.com
Kehamilan adalah hal yang sangat kamu nantikan bersama suami. Selama sembilan bulan sepuluh hari, kamu akan menantikan anggota keluarga baru yang akan menghiasi harimu hingga tua nanti. Untuk itu kamu sangat menjaga saat-saat kehamilan, karena apa yang kamu lakukan akan berpengaruh pada kesehata dan janin.
Menjaga kesehatan dan tetap aktif selama kehamilan sangat penting, karena olahraga ringan dapat meningkatkan persalinan yang lebih mudah dan bayi yang lebih sehat. Namun ada beberapa kegiatan yang harus kamu hindari agar tetap menjaga keselamatan si kecil.
Nah, kali ini, kita akan membahas tentang apa saja sih hal yang nggak boleh kita lakukan ketika hamil. Dilansir dari parenting.firstcry.com, berikut adalah ulasannya.
Berbaring telentang saat tidur atau berolahraga, dapat memotong sirkulasi ke kaki dan dapat membahayakan bayi.
Gerakan vertikal dan melingkar dari roller coaster dapat membuat kamu mual. Gerakan yang kuat dapat menyebabkan pemisahan prematur plasenta dari dinding uterus.
Jika kamu pernah mengalami keguguran di masa lalu, aerobik berdampak tinggi yang berlebihan harus dihindari, karena dapat membuat kehilangan keseimbangan dan jatuh, sehingga bisa berdampak pada janin.
Sendi panggul menjadi longgar dalam persiapan untuk melahirkan, ligamen dan otot biasanya lebih rentan terhadap cedera akibat berdesak-desakan atau jatuh. Ini sangat berdampak untuk janin.
Duduk di sepeda bisa menjadi sesuatu yang sulit dilakukan ibu hamil, karena perut tumbuh besar. Kamu juga bisa kehilangan keseimbangan dan jatuh, yang berbahaya bagi bayi, jadi sebaiknya hindari bersepeda.
Beban berat dapat menyebabkan cedera perut dan menekan sendi. Sebaliknya, gunakan beban yang lebih ringan untuk memperkuat otot tanpa menyebabkan cedera.
Peregangan berlebihan selama yoga dapat membuat perut tegang. Seorang instruktur yoga atau video tentang yoga prenatal dapat memandu kamu melakukan yoga yang aman.
Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat meningkatkan detak jantung dan mengganggu aliran darah ke bayi. Hindari mandi dengan suhu air di atas 38 derajat.
Jangan terlalu memaksakan saat berlari atau jogging. Beristirahatlah secara teratur di antara keduanya dan segera berhenti jika merasa pusing atau lelah. Berlari terlalu kencang akan mempengaruhi janinmu.
Lakukan latihan ringan saja. Detak jantung Anda tidak boleh melebihi 140 detak per menit, dan suhu harus tetap di bawah 38 derajat saat berolahraga.