© @ Metroparent
Anak-anak sangatlah moody. Sesaat mereka bisa menyenangkan, sesekali dia bisa berbuat ulah tanpa alasan. Jika anak berbuat masalah, Kamu nggak perlu menghukumnya untuk mendisiplinkannya. Orang tua harusnya tidak mengadopsi cara negatif atau keras untuk mendisiplinkan anak mereka.
Semua anak bergantung pada orang tua mereka untuk dukungan emosional. Ketika orang tua menggunakan cara menyakitkan untuk mendisiplinkan anak, ini justru malah mengganggu kesehatan psikologis, emosional dan fisik mereka. Dengan kata lain, ini justru akan memiliki efek merusak perkembangan anak.
Penting untuk mengajarkan nilai disiplin pada anak yang sedang tumbuh. Tetapi tidak dengan cara yang kasar. Dilansir dari parenting.firstcry.com, ini adalah 10 cara mendisiplinkan anak yang justru harus kamu hindari.
Kamu sangat nggak disarankan untuk meneriaki anak kamu. Karena ketika kamu meneriakinya, ia mungkin tidak dapat memahami apa yang kami inginkan atau apa yang ingin dia lakukan. Anak justru akan merasa takut dan malu atas tindakannya.
Sebaliknya, bicaralah dengan sopan, katakan padanya apa yang dia lakukan salah. Bantu dia memperbaikinya.
Melakukan sesuatu dari anak dengan memerasnya secara emosional bukanlah hal yang baik. Dengan cara ini, anak mungkin akan sulit mempercayai kamu.
Setiap kamu memarahi atau meneriaki anak di depan anggota keluarga, teman, atau kerabat, ini bisa merusak harga diri dan kepercayaan dirinya.
Membuat pernyataan atau mengucapkan kata menyakitkan untuk membuat anak merasa bersalah atas tindakannya sangat tidak baik untuk anak. Dengan cara ini anak akan menjadi kesal dan mungkin selalu merasa bersalah yang sangat tidak baik untuk kepercayaan dirinya.
Sarkasme bukanlah cara yang baik untuk mendisiplinkan anak. Anak-anak yang sudah sedikit dewasa akan merasa sakit hati ketika diberi komentar yang sarkastik. Ini dapat memengaruhi harga diri dan kepercayaan dirinya. Oleh karena itu, sangat disarankan agar kamu memperhatikan apa yang kamu ucapkan.
Kekerasan fisik dalam bentuk apapun nggka hanya menyebabkan luka fisik dan trauma pada anak. Tetapi juga memengaruhi anak secara emosional.
Anak bukanlah budak. Memang penting mengajari anak untuk menghormati orang tua, namun memperlakukannya seperti budak bukanlah hal yang bijaksana. Memaksa anak melakukan sesuatu akan menanamkan rasa takut padanya dan dia mungkin malah enggan untuk mendatangimu. Kamu bisa menyuruhnya melakukan hal yang sesuai dengan kemampuannya. Dan yang terpenting adalah, kamu bisa menyuruhnya dengan meminta secara halus.
Untuk menghukum anak karena kesalahannya, kamu bisa bersikap dingin terhadapnya. Tetapi teknik ini tidak boleh diadopsi karena anak sangat bergantung pada orang tua untuk dukungan emosional.
Meminta anak untuk melakukan sesuatu dengan mengancamnya juga merupakan cara yang tidak baik. Dengan cara ini, kamu akan menakuti anak. Ia akan terus berada di bawah ketakutan akan konsekuensi dari tindakannya.
Kamu sangat nggak disarankan menggunakan kata atau bahasa kasar kepada anak. Pelecehan verbal memiliki efek yang buruk pada anak.
Semua orang tua ingin menanamkan kebiasaan baik pada anak. Namun menggunakan cara yang salah malah justru berdampak negatif baik secara fisik maupun emosional. Semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa share ke teman dan komentar di bawah, ya.