©shutterstock.com
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Sayang banget kalau enggak mengisinya dengan amalan-amalan di bulan Ramadhan.
Memang sih tidak menerapkan amalan di bulan Ramadhan yang bersifat sunnah, nggak bakalan mengurangi atau merusak keabsahan ibadah puasa. Tapi kalau Allah meberikan kita kesempatan untuk menyempurnakan ibadah, mengapa harus disia-siakan?
Dilansir dari Nu Online, mengutip dari kitab Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in dari Syekh Muhammad ibn ‘Umar Nawawi al-Bantani, ada 10 amalan bulan Ramadhan yang harus kita jaga sambil menjalankan ibadah puasa. Baca terus yuk!
Berpahala besar dan punya sisi keutamaan, nggak semua amalan di bulan puasa dilakukan dengan syarat yang berat lho.
Mengisi energi dengan makanan saat sahur menjadi salah satu amalan di bulan Ramadhan. Gampang banget, kan? Ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
Yang artinya:
Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
Sahur sebagai amalan di bulan Ramadhan sudah cukup terpenuhi kok cuman dengan makan sesuatu atau bahkan cuman satu gelas air. Waktu pelaksaannya bisa setelah tengah malam, sampai dengan waktu di mana batas puasa dimulai.
Namun utamanya, waktu sahur diakhirkan di batas waktu sahur, selama nggak sampai waktu yang diragukan.
Rasulullah bersabda: " Umatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,"
Meski nggak ada ketentuan tentang makanan apa yang harus dimakan saat sahur sebagai salah satu amalan di bulan Ramadhan, nggak ada salahnya kan makan sahur dengan makanan yang bergizi bair tetap kuat menjalani puasa sampai waktu berbuka tiba.
Setelah terdengar adzan maghrib, hendalnya seseorang segera mengakhiri puasanya sebagai salah satu amalan di bulan Ramadhan. Wah, nggak susah, kan?
Selain itu, disarankan untuk berbuka menggunakan kurma. Kalaupun nggak ada, cukup dengan air putih saja.
Ini berlandaskan pada sabda Rasulullah, yaitu: " Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,”
Ibadah sunnah merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Allah untuk menambah pahala bagi umat-Nya. Yakin nggak mau nambah?
Yang artinya:
“ Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”
Mengapa demikian? Tentu agar seseorang bisa menjalani puasa dengan keadaan yang pasti suci. Kalau mandi dilakukan saat sedang berpuasa, dikhawatirkan rawan masuknya air ke mulut, telinga, atau bagian lain yang bisa membatalkan puasa.
Berpuasa nggak cuman menahan diri dari lapar dan haus. Tapi juga menahan diri dari hal-hal yang bikin pahal puasa jadi sia-sia.
Nggak boleh berbohong, nggak boleh bergunjing, trus nggak boleh menyakiti hati orang lain dengan lisan ya. Hal tersebut mungkin nggak langsung sebagai amalan di bulan Ramadhan yang bisa menaikkan pahala, namun bisa mencegah hal-hal dari yang menggugurkan pahala puasa.
Sayang banget kan kalau amalan dilaksanakan tapi ternyata berguguran karena nggak menjaga lisan?
Nggak cuman menahan lisan, tapi menahan diri dari nafsu yang lainnya, misalnya berlebih-lebihan, atau hal lain yang nggak sejalan dengan hikmah berpuasa.
Shalat tarawih punya keutamaan yang sangat tinggi di bulan Ramadhan ini, yakni sebagai penghapus doa yang telah lampau. Makanya, ini termasuk amalan di bulan Ramadhan yang sayang banget kalau harus terlewatkan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lampau (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya)
Memberikan sedekah sebagai amalan di bulan Ramadhan jangan sampai melupakan keluarga, tetangga, maupun kerabat. Kalaupun sedang tidak ada rezeki berlebih, nggak apa-apa kok wlauapun cuman dengan seteguk air atau dengan sebiji kurma. Ini seperti yang menjadi sabda Rasulullah:
Artinya: “ Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad).
Dzikir merupakan sarana untuk selalu dekat dan mengingat Allah SWT. Nggak cuman mendapatkan pahala, dzikir juga disebut akan mempermudah segala urusan kehidupan.
Berdzikir sebagai amalan di bulan Ramadhan disebut oleh Allah dalam suart Az-Zumar ayat 10, yaitu
“ Jika satu zikir di bulan lain bernilai satu kebaikan, maka di bulan Ramdhan ia akan berlipat ganda pahalanya.”
Rasulullah pernah melaukan i'tikaf selama 10 malam terakhir di masjid hingga beliau wafat, lalu dilanjutkan dengan istri-istrinya.
Apa aja yang dilakukan seseorang saat sedang i'tikaf di masjid, sebagai salah satu amalan di bulan Ramadhan? Yaitu menyibukkan diri dengan shalat, berdzikir, membaca Al-Quran. Ibadah-ibadah tersebut yang menjadi salah satu maksud dari pelaksanaan i'tikaf.
Ada banyak sekali keutamaan membaca Al-Quran, dan bila dilakukan di bulan ini, maka tentu akan menjadi amalan bulan Ramadhan yang sangat baik.
Apa saja keutamaan tersebut?
Pada prakteknya, menjalankan ibadan dan amalan di bulan Ramadhan memang sulit untuk dilakukan secara istiqamah. Padahal, Allah dan Rasulullah sendiri pernah menyebut mengenai perintah beristiqamah dalam beribadah.
Allah berfirman bahwa surga dijanjikan untuk mereka yang beritiqamah dalam ibadahnya, dalam Al-Quran surat Fusilat ayat 30.
Hal tersebut juga diperkuat oleh sabda Nabi bahwa istiqamah merupakan hal yang terkuat dalam beribadah.
Nah, berikut 10 amalan di bulan Ramadhan. Kalau sudah tahu, bakalan dilakukan, kan? Coba share dong apa aja kiat kalian biar istiqomah menjalankan ibadah-ibadah tersebut!