© 2019 Https://www.diadona.id / North Western Mutual
Momen pernikahan adalah momen yang sangat membahagiakan bagi semua orang yang menjalaninya. Terbayang semua jerih payahmu untuk mengusahakannya terbayar lunas.
Wajar kalau akhirnya kamu ingin menunjukkan kebahagiaanmu ke semua orang, baik di dunia nyata lewat obrolan maupun di dunia maya lewat media sosial.
Sayangnya, seringkali masalah interaksi sosial muncul dari kebahagiaan yang membuncah ini. Kesalah pahaman banyak muncul dan bisa mengancam hubungan pertemanan, keluarga, bahkan pernikahanmu sendiri. Dilansir dari MyDomaine (14/12), berikut ini adalah tiga kesalahan interaksi sosial yang sering dilakukan pengantin baru.
Setelah menikah rasanya memang seperti kamu ingin bilang ke semua orang kalau kamu bahagia. Kamu ingin mengumumkan kebahagiaanmu di semua channel yang mungkin terjangkau. Hal itu nggak apa-apa dilakukan selama masih ada di batas wajar. Mengunggah foto pernikahan oke-oke saja, tapi kalau kamu mengunggah 3762 foto pernikahanmu dengan cara dicicil sepanjang tahun, ya siap siap saja untuk mendapat komplain atau justru langsung kehilangan teman tanpa aba-aba.
Pengantin baru punya kecenderungan untuk menempatkan status menikah sebagai momen menyatunya dua individu dalam satu pikiran. Padahal nggak selamanya juga harus seperti itu. Masih sangat wajar kok kalau kamu dan pasangan punya pemikiran dan minat masing-masing. Menurut riset justru adalah hal baik bagi pasangan menikah untuk tetap punya waktu dan ruang penyaluran minat dan pikirannya sendiri-sendiri.
Ipar dan mertua adalah orang-orang yang awalnya asing namun harus dirangkul sebagai keluarga seiring terjadinya pernikahanmu. Dengan keluarga kandung saja bisa muncul ketidakcocokan, maka sangat wajar kalau kamu juga punya keluhan tentang ipar dan mertua. Namun ingat, masalah keluarga biarkan tetap ada di dalam lingkup keluarga. Ketimbang menggangkat keluhanmu ke media sosial, lebih baik diskusikan keluhanmu tersebut dengan pasangan.
Meskipun terlihat nggak begitu mengerikan, tapi tetap saja akan jadi masalah kalau hal-hal di atas sampai terjadi. Memang ada masa pembelajaran dalam pernikahan, setidaknya jangan sampai kamu mengalami masalah di perjalanan pernikahanmu ya!
