© Shutterstock.com
Traveling tampaknya sudah menjadi bagian hidup dari beberapa orang. Sedangkan sebaian lainnya merasa jika menjelajah alam adalah separuh dari hidupnya. Tak heran dan tak jarang jika beberapa keluarga kecil memilih traveling dan menjelajah alam bersama pasangannya untuk menciptakan momen hidup bersama.
Namun, terkadang memiliki momongan menjadi kendala bagi sebagian pasangan. Mengajak anak untuk menjelajah alam terkadang dirasa menakutkan dan kurang pas karena tidak paham dengan pasti bagaimana cara yang bisa mereka lakukan agar tetap aman juga menyenangkan.
Alam menawarkan beragam manfaat untuk tumbuh kembang buah hati. Saat menjelajah alam, anak-anak akan menerima banyak kebebasan untuk berinteraksi dengan lingkungan menggunakan cara mereka sendiri. Pada dasarnya, hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri mereka lho, Moms.
Menurut sebuah penelitian, anak-anak yang kerap terjun langsung ke alam menyebabkan kinerja akademik yang lebih bak, meningkatkan kenikmatan untuk belajar, sampai meningkatkan rentang perhatian mereka, lho.
Selain itu, traveling dan menjelajah alam ujuga menawarkan perkembangan sosial juga psikologis anak. alam akan membantu anak-anak menjadi lebih positif, memiliki hubungan yang lebih dekat dengan alam dan lingkungannya, sampai menunjukkan perilaku yang lebih pro-sosial.
Traveling dan berwisata alam pada dasarnya bertujuan untuk membuat anak-anak lebih bersemangat dan terlibat langsung dengan proses pembelajaran karena dikelilingi oleh keindahan alam. Moms dan Daddy mungkin ingin mengajak buah hati untuk menikmati pantai, mendaki gunung, air terjun, danau, atau bahkan taman bunga.
Jika Moms dan Daddy ingin merencanakan liburan dengan buah hati, beberapa tips berikut ini mungkin cocok untuk perjalanan keluarga.
Saar anak-anak merangkak dan ingin bermain bebas dengan alam, biarkan mereka. Jangan takut baju mereka akan kotor. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain dengan tanah, bakteri, kuman, virus, dan parasite justru itu bagus untuk membangun system kekebalan hingga mengurangi risiko penyakit tertentu pada mereka, lho.
Moms dan Daddy bisa memberi mereka kebebasan untuk bereksplorasi dengan cara mereka sendiri. Saat menjelajah alam, ajak anak-anak untuk tidak membalik batu, ajak mereka menyentuh lumut, atau apapun yang masuk akal untuk merangsang tingkat kepercayaan diri mereka.
Selain itu, membiarkan kebebasan anak-anak untuk bereksplorasi juga bisa meningkatkan kelincahan, pemecahan masalah, merangsang kreativitas, sampai memancing rasa ingin tahu mereka. Yang terpenting, jangan biarkan ponsel dan apapun yang berbau digital mengganggu pengalaman Moms dan Daddy bersama anak-anak saat menjelajah alam.
Saat anak-anak sudah cukup besar, Moms dan Daddy bisa membiarkan mereka untuk membuat hubungan lebih dalam dengan dunia dan alam sekitar mereka. Seperti dikutip dari verywellfamily.com, anak-anak yang lebih terhubung dengan alam memiliki tingkat eksplorasi dan indera yang lebih tajam lho.
Saat Moms dan Daddy sedang menjelajah alam bersama buah hati, latih anak-anak untuk dapat mencium, mendengar, dan merasakan getaran dari alam. Seperti mengajak mereka berjalan di atas bebatuan tanpa alas kaki, atau menginjakkan kaki di sungai dan merasakan aliran air yang segar.
