© Shutterstock.com
Tampak mudah, menjadi orang tua pada akhirnya menjadi masalah baru yang cukup melelahkan bagi Moms dan Daddy yang belum siap. Tak sedikit orang tua yang tidak bisa menikmati peran mereka sebagai orang tua, terutama bagi mereka yang baru mempunyai buah hati.
Banyak orang tua yang merasa jika mengasuh anak-anaknya itu adalah hal yang melelahkan. Membantu anak-anak mengerjakan PR sekolah, menyiapkan bekal sekolah, mengantar bimbingan, sampai menyiapkan masa depan terkadang membuat frustasi.
Semua kebutuhan anak seperti sekolah, latihan sepak bola, renang, balet, sampai pakaian yang anak-anak butuhkan menjadi bagian penting yang tidak akan pernah ada habisnya. Bagi Moms dan Daddy yang belum siap dengan peran baru mereka sebagai orang tua, hal-hal semacam itu tentu seperti menjadi bencana.
Namun Moms tidak perlau khawatir, karena peran orang tua bisa dipelajari secara perlahan dengan latihan dan praktik. Pada dasarnya, setiap anak berbeda dan setiap orang tua memiliki nilai yang berbeda pula untuk mengasuh anak-anaknya.
Dilansir dari psychologytoday.com, tips berikut mungkin bisa mempermudah Moms dan Daddy untuk mengasuh anak-anak.
Mengasuh anak-anak dengan ketat dan pengawasan ekstream tidak begitu disarankan. Namun terlalu memberikan kebebasan juga perlu dikhawatirkan. Secara umum, bijaksana adalah cara yang tepat untuk anak-anak.
Memberikan kebebasan pada anak akan membantu mereka untuk mengeksplorasi, membuat kesalahan, belajar bangkit lagi, baik jatuh dari sepeda atau saat mereka mencoba untuk melaukan pekerjaan mereka.
Memberikan kebebasan tentu saja juga memiliki batasan. Batasan untuk lingkungan pertemanan yang buruk bisa menjauhkan anak-anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan sebagainya.
Memberikan hak pilihan kepada anak-anak dan memberikan mereka pujian menjadi salah satu tips penting yang jarang dilakukan oleh orang tua.
Memberikan pujian kepada buah hati saat mereka mendapatkan nilai baik, mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik. Tidak meremehkan anak-anak saat mereka mendapatkan nilai kecil, tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.
Orang tua yang bijaksana akan mencoba untuk menahan diri untuk mengatakan kalimat-kalimat negative seperti, “ kok, nilaimu kecil. Kamu tidak berhasil.” Kemudian mengabaikan anak-anak.
Itu memang bukan bentuk marah kepada anak, namun itu seperti cambukan yang akan mengecewakan mental anak. Sebaiknya Moms memberikan mereka perhatian dan membantu mereka untuk mengerjakan yang lebih baik.
Tidak sedikit orang tua atau bahkan kakek nenek yang terlalu berlebihan saat mencoba menunjukkan kasih sayang mereka. Membelikan pakaian, mainan, dan kebutuhan yang lain secara berlebihan sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan.
Menurut para psikolog, hal tersebut merupakan bentuk dasar yang akan membentuk anak-anak untuk hidup dengan matrelisme.
Sama seperti pemilik anjing yang tidak bisa menahan diri untuk memberi makan anjing mereka secara berlebihan, sehingga menciptakan hewan peliharaan yang gemuk dan tidak sehat. Memberikan apapun yang terlalu berlebihan tidak disarankan. Apapun itu bentuknya.