© Worldnewsnetwork.co.in
Wabah corona yang menyerang Indonesia membuat masyarakat harus melakukan isolasi diri di rumah selama beberapa bulan. Nggak hanya orang dewasa saja yang harus bekerja di rumah, tapi anak-anak juga terpaksa harus belajar dari rumah karena kondisi ini.
Baru-baru ini pemerintah Indonesia mengumumkan pada masyarakat bahwa sebentar lagi kita akan menjalani kondisi yang disebut dengan new normal. New normal merupakan keadaan di mana masyarakat akan kembali melakukan kegiatan seperti biasa di tengah wabah corona dengan mengikuti protokol kesehatan.
Adanya wacana ini tentu menimbulkan banyak pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada yang menyambut dengan baik dan ada juga yang masih khawatir dengan kondisi wabah yang masih menghantui masyarakat.
Bagi anak-anak, new normal bisa menjadi kondisi yang mereka tunggu-tunggu dan membuat mereka senang. Dengan adanya new normal, anak-anak bisa kembali ke sekolah untuk belajar dan mendapatkan ilmu. Selain itu, mereka juga akan bertemu dengan teman-teman dan guru-guru kesayangan mereka lagi saat kembali ke sekolah.
Kondisi new normal juga dapat membantu guru dalam mengajar murid-murid mereka. Para guru mungkin akan merasa lega karena bisa kembali menjalankan aktivitas di sekolah seperti biasa dan menuntaskan beban kurikulum yang terhalan selama pandemi.
Tapi di sisi lain, orang tua mungkin masih merasa khawatir dengan keselamatan anak mereka yang menjalani aktivitas di luar rumah. Bisa saja tanpa sepengetahuan kita anak tertular penyakit COVID-19 saat di sekolah.
Kalau begitu harus gimana dong ngadepin kondisi new normal ini?
Seorang psikolog yang juga merupakan Dosen Fakultas Psikolog UNIKA Atma Jaya, Penny Handayani, M.Psi, mengungkapkan hal utama yang perlu dilakukan orang tua yaitu mempersiapkan anak untuk menghadapi hal baru yang belum pernah dia lakukan sebelumnya pada ritual sekolah lama. Penny mengatakan hal baru bisa menjadi hal yang menyenangkan atau menyeramkan, tergantung bagaimana cara kita menerima dan menghadapinya. Untuk itu, dia memberikan beberapa tips bagi orang tua untuk menyiapkan anak kembali ke sekolah dalam kondisi new normal ini.
Sebaiknya orang tua menanyakan kondisi emosi anak tentang kembali ke sekolah. Hal ini dilakukan agar orang tua bisa menguatkan hal yang membuat anak merasa cemas sehingga mereka bisa memiliki kondisi emosional yang seimbang. Kita juga bisa memberitahu sisi menyenangkan dari kembali ke sekolah pada anak. Dengan begitu mereka akan memiliki pikiran yang lebih positif dan lebih kuat.
Jelaskan pada mereka agar mereka lebih siap untuk beradaptasi kembali di sekolah.
Untuk menjelaskan pada anak, gunakan bahasa yang sesuai dengan umur mereka agar anak lebih mudah paham. Selain itu jangan lupa untuk menjelaskan tentang COVID-19 dengan bahasa yang mudah mereka mengerti.
Cari video contoh sekolah di luar negeri yang sudah kembali aktif setelah pandemi. Video itu bisa digunakan sebagai media diskusi dan belajar anak untuk menyiapkan mereka kembali ke sekolah nanti. Sehingga anak akan punya bayangan tentang situasi belajar mereka yang mungkin akan berbeda dari biasanya.
Jangan lupa untuk latihan protokol kesehatan COVID-19 dengan melakukan simulasi di rumah. Biasakan anak untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan membuang sampah setelah bersin. Pastikan anak terbiasa tetap disiplin untuk menlakukan kegiatan bersih diri secara mandiri tanpa merasa terpaksa.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!