© Unsplash.com/@daen_2chinda
Memiliki anak merupakan hadiah yang terindah bagi pasangan suami istri setelah menikah bukan? Terlebih lagi kalau sudah menunggu kehadirannya sejak lama. Setelah memiliki buah hati pastinya keluarga dan teman-teman yang ada di sekitar sudah nggak sabar buat bermain bersama.
Ternyata untuk mengajak bermain dengan anak, orangtua tidak bisa sembarangan, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua saat mengajak bermain berdasarkan usia anak. Sehingga hal ini bisa membantu membentuk motorik anak sejak kecil. Seperti yang telah dirangkum dalam beberapa sumber, inilah hal yang harus diperhatikan orangtua saat bermain dengan anak berdasarkan usia.
Usia anak yang baru lahir, tentunya lebih berhati-hati untuk memperhatikan jenis permainan apa saja yang cocok bagi si anak, karena di usia ini, anak masih perlu belajar untuk mengulang apa saja yang ia lihat. Kamu bisa mengajarkannya kepada anak seperti :
1. Izinkan anak bermain dengan benda yang aman untuk dimasukkan ke mulut saat bermain.
2. Lakukan permainan yang banyak menggunakan gerakan tangan dan melibatkan banyak mendengar suara atau bunyi.
Di usia ini anak sudah mulai mencoba beberapa hal yang ia anggap sebagai mainanan, karena motorik anak sudah mulai berkembang. Kalau saat ini kamu memiliki adik atau anak yang usia 7-12 bulan ajarkan dia untuk banyak melakukan permainan sensorik, seperti melakukan aktivitas motorik kasar dan halus. Selain itu banyaklah berinterkasi bersama anggota keluarga, karena gerakan tersebut bisa ditiru anak.
Kamu bisa mengajarkan permainan kepada anak di usia 12-24 bulan dengan cara menyiapkan maninan yang bisa dioperasikan oleh anak dan siapkan beberapa objek yang bisa ditumpuk dan disusun ke atas. Jangan lupa perbanyak interaksi dan aktivitas yang bisa ditiru anak.
Saat anak di usai ini, ia mulai banyak gerakan yang susah untuk diatur, karena ia sudah merasa bebas dengan aktivitas apa saja yang ia lakukan. Untuk ajaklah bermain si anak dengan cara menyiapkan aktivitas fisik di mana anak bisa menggerakkan tubuhnya dengan luas, perbanyak aktivitas yang meilbatkan otot-otot jari tangan dan perbanyak permainan peran seperti masak-masakan atau membersihkan rumah.
Anak usia 3 tahun sudah mulai bisa mengerti apa saja yang ia lakukan dan yang tidak ia sukai, untuk itu saat mengajak bermain, coba lakukan aktivitas sambil memperkenalkan konsep kepemilikan agar tetap mengerti hal-hal apa saja yang bisa meningkatkan kreativitas pada anak. Selain itu, doronglah perkembangan bahasa dan kosakata pada anak.
Kamu juga bisa mengajak dengan melakukan aktivitas seni seperti menggambar atau membuat prakarya untuk meningkatkan daya imajinasi anak dan permainan peran sesering mungkin dengan beragam skenario.
Nah, sekarang kamu bisa mengajak anak untuk bermain sesuai dengan usianya yang tidak perlu dikhawatirkan. Selamat mencoba ya bunda.