4 Cara Berpikir yang Jadi Bumerang untuk Hubunganmu

Reporter : Audila Rima Ndani
Rabu, 15 Januari 2020 00:01
4 Cara Berpikir yang Jadi Bumerang untuk Hubunganmu
Cara kamu berpikir bisa jadi pemicu masalah dalam keluargamu sendiri.

Tidak ada satu pun keluarga yang tidak pernah menghadapi masalah. Rasanya masalah bisa menjadi sebuah hal yang wajar dalam kehidupan berkeluarga.

Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa kehidupan kita dalam keluarga memang selalu dibumbui dengan banyak drama. Bahkan seringkali kita tidak sadar bahwa pemicu masalah dalam keluarga ternyata adalah diri kita sendiri.

Memahami tentang diri sendiri bisa menjadi salah satu cara agar kamu tidak menjadi penyebab timbulnya masalah dalam keluarga. Selain itu kamu juga harus mengetahui beberapa hal yang bisa memicu masalah keluarga.

Dilansir dari Your Tango, berikut beberapa hal yang dapat memicu masalah keluarga yang datang dari dirimu sendiri.

1 dari 4 halaman

Kamu berpikir bisa membaca pikiran orang lain

Ilustrasi perempuan marah melihat handphone

Kegiatan menerka-nerka mungkin menjadi salah satu kegiatan favoritmu. Padahal sebagai manusia kita tidak memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Meski mengetahui fakta itu, banyak orang yang merasa dirinya mampu membaca apa yang orang lain pikirkan. Pada akhirnya kamu akan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak pasti kebenarannya dan menimbulkan konflik dalam keluarga. Untuk menghindari hal itu kamu bisa memilih untuk bertanya secara langsung pada orang yang bersangkutan agar kamu mengetahui kebenarannya.

2 dari 4 halaman

Kamu berpikir segalanya adalah tentang dirimu

Ilustrasi Wanita Bersedih

Otak kita cenderung membuat segala hal yang terjadi menjadi sesuatu yang personal dan memilih alasan paling negatif dari hal yang terjadi. Namun kamu bisa mengontrol diri untuk tidak mengikuti apa yang ada di pikiranmu. Kamu harus lebih sadar dengan asumsi yang kamu buat dan caramu berpikir tentang sesuatu. Dengan begitu kamu akan lebih mudah membebaskan diri dari masalah dalam keluarga. Selain itu kamu harus berempati dengan setiap anggota keluarga agar kamu bisa terlepas dari pemikiran bahwa semua adalah tentang dirimu.

3 dari 4 halaman

Kamu berpikir kamu bisa mengatur emosi orang lain

ilustrasi wanita sedih

Pemikiran seperti ini dapat memicu konflik dalam keluarga. Sadarilah bahwa kamu tidak bisa mengontrol emosi orang lain. Hanya diri mereka sendiri yang mampu mengatur jalannya perasaan mereka. Berhentilah merasa bahwa kamu bertanggung jawab atas apa yang mereka rasakan. Dengan begitu kamu akan lebih bahagia dan terhindar dari masalah dalam keluarga.

4 dari 4 halaman

Kamu berpikir kamu tidak memiliki pilihan

ilustrasi remaja

Banyak orang mungkin merasa dikekang dalam keluarga. Padahal sebagai orang yang sudah dewasa, kamu memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupmu sendiri. Setiap orang memiliki pilihan itu, namun tidak semua orang mau menggunakannya. Pikiran-pikiran negatif tentang bagaimana orang lain merespon pilihanmu akan membuatmu tidak pernah merasa memiliki pilihan. Dengan menyadari hal itu kamu akan lebih mudah merasakan kebebasan dan tidak berpikiran buruk tentang keluargamu.

Beri Komentar