© Stonewaterrecovery.com
Kita tidak pernah menyadari bahwa banyak kebiasaan negatif yang diwariskan oleh orangtua pada kita. Kemarahan, kecemasan, menyimpan masalah, dan merasa tidak percaya diri bisa menjadi beberapa contoh sikap yang kita dapatkan dari orangtua.
Orangtua yang 'toxic' tidak sadar bahwa keegoisan dan ketidakpedulian mereka pada perasaan anak-anak dapat memberikan dampak besar pada masa kecil anak. Hal ini dapat menyebabkan anak mulai menyalahkan diri sendiri, merasa tidak berdaya, dan mengalami masalah dalam kehidupan sosial mereka.
Dilansir dari Bright Side, berikut adalah beberapa tanda yang bisa membantumu untuk mengetahui apakah selama ini kamu hidup di keluarga yang 'toxic' atau tidak. Mengetahui alasan di balik rasa takut dan cemas yang kita alami bisa membantu kita menyembuhkan luka tersebut dan hidup dengan lebih baik.
Keluarga 'toxic' seringkali menggunakan manipulasi untuk mengontrol anggota keluarga lainnya. Saat dilakukan setiap hari, hal ini bisa membuatmu merasa takut pada orang lain, sulit percaya, dan membuatmu kesulitan saat akan menjalin hubungan dengan orang lain. Merasa selalu dimanipulasi oleh keluarga juga dapat menumbukan perilaku suka menghindar dalam dirimu.
Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga 'toxic' mungkin akan selalu merasa tidak cukup baik atau bahkan tidak berharga. Orangtua mereka mungkin selalu membuat tuntutan berlebihan mereka dan menyalahkan mereka jika mereka tidak berhasil memenuhi harapan. Dengan begitu anak akan mulai merasa rendah dan tidak mencintai dirinya sendiri. Itulah sebabnya kesalahan atau kegagalan terkecil dapat membuat mereka ketakutan.
Keluarga yang mampu memberikan dorongan positif untuk diri kita adalah kelaurga yang dapat menjaga kesehatan mental kita. Dalam keluarga yang positif kamu akan selalu merasa penting dan dicintai. Jika kamu hidup dalam keluarga 'toxic' yang membuatmu selalu bertengkar dengan orangtua, maka akan sangat mungkin kamu menghadapi masalah batin, harga diri, dan sulit menemukan jati diri. Hal ini bisa berujung pada rasa cemas hingga depresi.
Hilangnya rasa percaya diri yang diciptakan oleh keluarga 'toxic' bisa membuat anak selalu merasa bodoh, tidak berguna, dan merasa tidak pantas mendapatkan hal baik. Apa pun yang kamu lakukan, kamu akan selalu mengkritik dirimu sendiri dan merasa ragu. Anak yang hidup dalam keluarga 'toxic' cenderung menerima bahwa mereka lebih buruk dibandingkan dengan yang lain. Mereka diam-diam menderita secara mental tapi tidak memiliki kemampuan untuk mengubah keadaan.