© Wcwonline.org
Sikap orang tua menjadi inspirasi bagi setiap anak mereka. Hal ini seringkali mempengaruhi bagaimana anak akan bertindak. Jika anak melihat orang tuanya selalu tenang dan percaya diri maka dia akan cenderung tumbuh menjadi orang yang percaya diri. Di sisi lain, anak yang tumbuh dengan orang tua yang selalu berkelahi dan berteriak juga akan cenderung tumbuh dengan kepribadian yang sama.
Bagaimanapun juga, perilaku orang tua akan memberikan pengaruh pada anak. Banyak orang tua yang mulai sadar akan hal tersebut dan berusaha mengasuh anak dengan baik. Namun terkadang beberapa orang tua gagal memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh sang buah hati. Orang tua kadang salah menafsirkan perasaan anak mereka sendiri dan tidak memahami kebutuhan emosional yang mereka inginkan.
Untuk itu, dilansir dari Boldsky, berikut beberapa alasan mengapa orang tua mengalami kegagalan untuk memenuhi kebutuhan emosional anak.
Jika seseorang memiliki masa lalu yang kurang menyenangkan dan masih belum bisa berdamai dengan hal itu, maka akan menyebabkan orang tersebut kekurangan cinta dalam dirinya. Kamu mungkin memiliki trauma dalam hidupmu yang membuatmu kurang bisa menunjukkan rasa cinta pada anak-anakmu. Hal ini bisa membuatmu kesulitan untuk memberikan kebutuhan emosional pada anak.
Tidak semua orang bisa merasa nyaman saat menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. Orang tua pun mengalami hal yang sama. Beberapa dari kalian mungkin kesulitan mengekspresikan cinta dan sayang pada anak kalian. Padahal hal ini dapat membuatmu tidak memenuhi kebutuhan emosional anak. Seorang anak pasti ingin benar-benar mengetahui secara langsung bahwa orangtuanya menyayangi mereka.
Seseorang yang tidak bisa mencintai dirinya sendiri mungkin akan sulit untuk mencintai orang lain. Bagaimana mungkin kamu bisa menerima orang lain jika kamu sendiri tidak bisa menerima dirimu sendiri? Hal ini bisa menyebabkan kesulitan saat kamu akan memberikan kasih sayang pada anak-anakmu.
Banyak orang tua yang terlalu fokus untuk mencari uang dan melupakan keberadaan anak mereka. Namun kamu harus ingat bahwa uang tidak bisa membeli waktu dan kebahagiaan. Meskipun kamu melakukannya untuk memenuhi kebutuhan anak, namun kamu juga harus memahami bahwa terkadang yang anak butuhkan hanyalah kehadiranmu untuk mereka.
Jika pasangan yang baru saja memiliki anak mengalami masalah dalam pernikahan mereka, maka rasa frustasi dan stres bisa mengganggu peran mereka sebagai orang tua. Meskipun mereka mencintai anak mereka, pasangan ini akan mengalami kesulitan untuk menunjukkannya. Mereka kemungkinan akan membuat jarak dengan anak dan tidak bisa memenuhi kebutuhan emosional anak.