5 Cara Mengatasi Konflik dalam Keluarga

Reporter : Audila Rima Ndani
Sabtu, 11 Januari 2020 06:00
5 Cara Mengatasi Konflik dalam Keluarga
Setiap keluarga pasti pernah menghadapi masalah.

Meski keluarga adalah rumah yang akan selalu menjadi tempat kita untuk pulang, namun tidak ada keluarga yang tidak pernah mengalami konflik. Banyak masalah yang bisa terjadi dalam sebuah keluarga yang diisi oleh banyak kepala yang berbeda.

Beberapa keluarga berhasil mengatasi setiap konflik yang mereka hadapi. Namun tidak sedikit yang membiarkan konflik keluarga berlalu begitu saja. Padahal jika dibiarkan, hal itu bisa menumpuk dan meledak di setiap kesempatan.

Dilansir dari Womenitely, berikut beberapa cara mengatasi konflik keluarga yang bisa kamu coba.

1 dari 5 halaman

Fokus pada masalah

Ilustrasi pasangan bertengkar

Sulit bagi seseorang yang sedang marah untuk mengontrol emosinya. Seringkali kita terlalu fokus pada orang yang membuat masalah dari pada masalah yang terjadi. Kesalahan-kesalahan yang dia lakukan di masa lalu seringkali diungkit kembali. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Kamu harus fokus pada masalah yang terjadi untuk bersama-sama mengambil jalan keluarnya.

2 dari 5 halaman

Memahami penyesalan

Ilustrasi pasangan bertengkar

Jika kamu terlalu sering bertengkar dengan keluargamu karena kesalahan yang sering mereka lakukan, kamu akan mulai merasa bahwa mereka sengaja melakukannya. Kamu mungkin berpikir bahwa mereka tidak pernah menyesal atas kesalahan yang mereka lakukan. Padahal setiap orang tidak pernah dengan sengaja melakukan kesalahan yang sama. Setiap orang tentunya tidak ingin menjadi keledai yang terus masuk ke lubang yang sama.

3 dari 5 halaman

Memahami bahwa setiap manusia berbeda

Ilustrasi ibu menasihati anak remaja perempuan

Hal ini mungkin sering kamu dengar di keseharian. Namun ternyata banyak orang yang belum benar-benar melakukan hal tersebut. Memagami bahwa setiap manusia memiliki cara dan pemikiran yang berbeda-beda akan membuat kamu mudah berempati. Dengan begitu konflik dalam keluarga tidak akan berlarut-larut.

4 dari 5 halaman

Mengubah kebiasaan

Ilustrasi Perempuan Bertengkar

Banyak yang mengatakan bahwa guru pertama seorang anak adalah orangtuanya. Anak membentuk sikap dengan mencontoh kelakuan orangtuanya. Jika kamu tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sering berteriak, maka kamu akan memiliki kebiasaan itu. Kamu tentunya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama bukan? Kamu bisa mulai mengubah kebiasaan itu agar menjadi lebih baik.

5 dari 5 halaman

Membiarkan masa lalu

remaja

Beberapa anggota keluarga mungkin senang mengungkit kesalahan di masa lalu. Padahal hal itu dapat membuat konflik panjang terjadi dalam keluargamu. Untuk itu kamu harus mulai belajar untuk membiarkan dan memaafkan apa yang sudah terjadi di belakang.

Beri Komentar