© Unsplash.com / Picsea
Dulu para ibu memberikan cerita dongeng kepada anaknya dari buku cerita. Namun sekarang anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu dengan bermain game di smartphone atau menonton kartun di youtube.
Tetapi ketika kamu ingin mengistirahatkan anak dari layar, kamu bisa membacakan cerita pendek kepada mereka. Dengan menceritakan kisah kepada anak, kamu akan memberikan pesan moral untuk mereka dan menghabiskan waktu berkualitas untuk mereka.
Nah, dilansir dari parenting.firstcry.com, berikut adalah beberapa dongeng populer dengan nilai-nilai moral yang bisa kamu bacakan untuk anak kamu.
Pada suatu hari, ada seekor singa yang sedang tidur di hutan. Tiba-tiba datang seekor tikus yang berlari-lari sehingga mengganggu tidur singa. Kemudian singa bangun dan menangkap tikus itu sambil marah, karena si tikus telah mengganggu waktu tidurnya. Si singa mengancam akan memakan tikus itu. Lalu si tikus berkata
" Aku berjanji padamu, aku akan membantu kamu suatu hari nanti jika kamu menyelamatkan aku," katanya.
Si Singa tertawa merendahkan si tikus karena menganggap tikus adalah hewan yang lebih kecil daripada singa. Namun kemudian singa tetap membebaskannya.
Suatu hari, beberapa pemburu datang ke hutan dan menangkap singa. Singa diikat di pohon sehingga dia tersiksa dan tidak bisa pergi. Kemudian datanglah tikus itu dan sesegera mungkin mengunyah tali. Singa berhasil bebas dan keduanya berhasil kabur dari pemburu.
Pesan moral: Kebaikan sekecil apapun akan berdampak pada masa depan.
Pada suatu hari, ada seorang anak yang tinggal dengan ayahnya yang sebagai seorang petani. Setiap sore, anak itu selalu menggembala domba. Namun, dia merasa bosan karena ingin bermain.
Untuk membuat kesenangannya sendiri, dia berteriak dengan lantang " serigala!! serigala!!" sehingga membuat seluruh penduduk desa keluar rumah dan panik. Namun ternyata itu semua hanyalah bohong. Si anak tertawa melihat warga yang berhamburan panik di desa.
Melihat hal itu, warga desa jengkel dan meninggalkan anak itu.
Di hari berikutnya ketika dia sedang menggembala di bukit, dia melihat serigala sungguhan yang sedang memakan dombanya. Dia berlari sekencang mungkin dengan berteriak " Serigala!! serigala!!!" Namun tidak ada satupun penduduk yang mempercayainya. Akhirnya bocah itu harus kehilangan semua domba karena kebodohannya.
Pesan Moral: Sulit untuk mempercayai orang yang sekali saja berbohong. Jadi penting untuk selalu jujur.
Suatu hari, seekor rubah mengundang bangau untuk makan malam. Bangau senang dengan undangan itu dan sesegera mungkin menuju rumah rubah. Sesampainya di sana, rubah menyuguhi bangau dengan semangkuk sup untuk mereka berdua. Karena paruh angsa terlalu besar, dia tidak bisa memakan sup, sementara rubah memakannya dengan cepat menghabiskan sup itu. Meskipun marah, angsa menanggapinya dengan santai.
Suatu hari, gantian angsa mengundang rubah untuk makan di rumahnya. Angsa menyuguhi sup juga namun di vas yang tinggi dan sempit. Bangau melahap sup dari vasnya, tetapi rubah tidak bisa minum karena lehernya yang sempit. Rubah menyadari kesalahannya dan pulang ke rumah dengan kelaparan.
Pesan Moral: Karma akan terjadi cepat atau lambat
Suatu hari, semut sangat kehausan karena tidak menemukan air. Kemudian dia menemukan sungai setelah berjalan jauh. Saat dia hendak minum, dia terpleset dan tenggelam. Beruntung ada seekor merpati yang menyelamatkannya. Dan mereka akhirnya menjadi sahabat.
Di hari lain, ada pemburu yang ingin menembak angsa. Melihat hal itu, semut langsung menggigit kaki pemburu sehingga si pemburu berteriak. Mendengar teriakan pemburu, merpati langsung kabur dan akhirnya selamat dari pemburu.
Pesan Moral: Perbuatan baik akan berbuah kepada kebaikan yang lain.
Suatu hari di hari yang panas, ada rubah yang sangat kelaparan. Dia berjalan mencari makanan namun nggak menemukan satu pun. Lalu dia melihat ada kebun anggur. Karena pohon anggur sangat tinggi, dia mencoba sekuat tenaga untuk menggapainya namun tidak berhasil. Dia melakukan itu berkali-kali sampai larut malam. Karena putus asa dia mengatakan " Pasti anggurnya masam" .
Pesan Moral: Kita akan berpura-pura membenci sesuatu yang tidak bisa kita gapai.