© Flickr: David Wormley
Menjadi orang tua memang harus serba hati-hati. Segala tindakan yang kita lakukan bisa benar-benar mempengaruhi anak.
Bahkan terkadang kita sendiri nggak sadar telah melukai anak dengan tindakan kita. Salah satunya adalah dengan memarahi mereka di depan umum.
Anak terkadang mulai merengek dan menangis tanpa bisa kita cegah. Bahkan mereka bisa melakukan kenakalan secara tiba-tiba di depan umum.
Banyak orang tua yang akhirnya memarahi anaknya secara langsung saat hal itu terjadi. Padahal, dilansir dari Times of India, mempermalukan anak di depan umum bisa merusak kepribadian mereka, lho!
Berikut beberapa hal buruk yang bisa terjadi saat kita sering melakukannya pada anak.
Mempermalukan anak di depan umum dapat memicu perilaku bully pada diri anak. Jika diibaratkan, pikiran anak sama seperti tanah liat. Mereka menyerap apa yang dia lihat setiap hari.
Jika kita sering memarahi atau menegur anak di depan umum, dia juga mungkin melakukan hal yang sama pada teman-temannya. Hal ini kemudian akan mempengaruhi cara mereka untuk melampiaskan rasa frustasinya dan menjadi berbahaya.
Ditegur di depan banyak orang mungkin akan sangat memalukan bagi anak. Sebenarnya nggak ada orang yang tentunya ingin terlihat buruk di depan umum.
Hal itu juga terjadi pada anak kita. Meskipun anak melakukan kesalahan sebaiknya jangan memarahi mereka di depan umum.
Kepercayaan adalah sebuah dasar dari sebuah hubungan, bahkan antara anak dan orang tua. Kita harus menjaga hal itu dengan hati-hati.
Jika anak sering melihat kita memarahinya di depan umum, dia mungkin bisa kehilangan rasa percayanya pada kita. Dia akan mulai menyembunyikan sesuatu, menjadi pemberontak, dan bahkan mungkin mulai melawan orangtuanya sendiri.
Kita harus memberi tahu anak bahwa dia nggak boleh mengulangi kesalahan yang sama lagi. Untuk menyampaikan hal itu, kita perlu berbicara dengan lebih tenang atau memarahinya secara pribadi.
Mempermalukan anak di depan umum hanya akan memicu rasa sedih, frustasi, dan jengkel dalam diri mereka. Untuk menjaga harga diri anak, sebaiknya kita melakukan evaluasi padanya secara pribadi.
Saat membentak anak, kita mungkin sedang dikuasi oleh amarah. Tetapi ingatlah bahwa hal itu akan membuat kita merasa menyesal setelahnya.
Pastikan kita mengingatkan diri sendiri untuk nggak melampiaskan amarah pada mereka saat sedang panas. Kita bisa menegutnya saat di rumah daripada memperburuk keadaan di depan umum.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat kamu ya!