© Unsplash.com / Lucas Metz
Terkadang, sejumlah orang tua memberikan beban yang terlalu berat kepada anak mereka baik disadari maupun tidak. Padahal, anak semestinya masih bersenang-senang dengan teman-temannya tanpa harus memikirkan terlalu banyak hal.
Ekspektasi orang tua yang terlalu muluk kepada anaknya kerap malah jadi bumerang baginya. Anak jadi tertekan bahkan beberapa malah berontak kepada orang tuanya sendiri. Dilansir dari akun Instagram @parentalk.id, berikut ini 5 hal yang sebenarnya bukan tanggung jawab buah hati.
Orang tua seringkali menugaskan anaknya yang lebih besar untuk membantu mengasuh adiknya. Kalau nanti adiknya nangis, pasti yang disalahkan adalah kakaknya. Padahal, tugas mengasuh adik sebenarnya bukanlah tanggung jawab anak tetapi itu adalah keharusan orang tua.
Saat orang tua sedang berantem dan diem-dieman satu sama lain, terkadang anak malah dijadikan penengah konflik mereka. Buah hati disuruh menyampaikan pesan karena orang tua sedang malas ngomong langsung. Padahal, ini pun bukan tanggung jawab seorang anak.
Sejumlah orang tua terkadang memaksakan cita-cita mereka yang tak sempat diraih kepada anaknya. Mereka memaksa buah hatinya untuk memenuhi keinginan mereka tersebut seperti ingin anaknya jadi dokter, tentara atau yang lainnya. Padahal, setiap anak berhak memilih profesi apa yang ia ingin jalani dalam hidupnya.
Buah hati pun tak bertanggung jawab atas emosi yang dialami oleh orang tuanya. Anak bukanlah tempat orang tua meluapkan segala emosi yang dia rasakan. Meluapkan emosi kepada anak seperti itu hanya akan berdampak negatif untuk buah hati ke depannya.
Tiap anak tentu ingin membahagiakan orang tuanya, tetapi bila orang tua terlalu menggantungkan kebahagiaannya kepada anak, hal ini hanya akan membuatnya tertekan bahkan sampai stres. Anak sebenarnya tak memiliki tanggung jawab untuk membahagiakan orang tuanya apalagi kalau ia merasa terpaksa melakukannya.