© Healthline.com
Bayi lagi aktif-aktifnya bergerak ya Mom seperti merangkak, duduk, berguling dan lain sebagainya. Dalam masa ini, pastikan bahwa popok yang dipakai anak ini tak akan membatasi ruang geraknya untuk mengekplorasi berbagai hal yang ada di sekitarnya.
Dikutip dari laman IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, ketika ibu memberikan kebebasan si kecil untuk bergerak dengan aman, maka hal ini pun akan memberikannya kesempatan baginya untuk mengekplorasi lingkungan sekitar, untuk belajar dan juga memperkuat ototnya. Dilansir dari laman id.theasianparent.com, berikut ini 5 hal yang perlu ibu perhatikan tentang popok saat bayi aktif bergerak.
Masing-masing bayi ternyata memerlukan jenis popok yang berbeda-beda. Ibu perlu membelikan anak popok yang memang sesuai dengan kebutuhannya. Ada bayi yang sangat lincah sehingga ibu perlu memberikan popok yang membuatnya nyaman meski banyak bergerak.
Sebaliknya, ada pula bayi yang lebih anteng atau bayi yang mempunyai kulit sensitif sehingga ibu perlu memilihkan popok yang memang cocok dan nyaman untuk si kecil. Jangan sampai popok ini justru menghambat ruang gerak anak karena kurang nyaman atau gatal saat digunakan.
Sama halnya ketika orang dewasa membeli celana, anak pun perlu dipilihkan popok sesuai dengan ukurannya. Ibu bisa menyesuaikan ukuran popok bayi ini dengan berat badan dan fase perkembangan si kecil. Pastikan bahwa ukuran popok yang ia pakai tersebut memang pas untuknya.
Ibu bisa mengecek apakah ukuran popok anak sudah sesuai atau belum dengan cara mengamati apakah ibu menemukan ada bekas karet di kulit anak atau tidak. Bila ada maka itu tandanya ukuran popoknya terlalu kecil. Kemudian, jika popoknya sering bocor, maka itu bisa berarti karena ukurannya terlalu besar.
Setiap produk popok bayi tentu mempunyai daya serap yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, ibu perlu memilihkan jenis produk yang memang mempunyai daya serap yang tinggi sehingga tak mudah bocor meski anak aktif bergerak. Popok dengan daya serap yang tinggi ini pun biasanya bisa menjaga permukaannya tetap kering sehingga kulit si kecil pun akan tetap kering dan terhindar dari ruam akibat popok.
Yang tak kalah penting, ibu pun juga perlu mengetahui kapan waktunya harus mengganti popok anak. Biasanya popok sekali pakai ini diganti paling tidak setiap 4 jam atau tiap kali anak buang air besar. Namun, bila anak lebih sering buang air kecil daripada biasanya, ibu bisa mengganti popok anak lebih sering.
Untuk mengetahui popok sudah penuh atau belum serta mendeteksi adanya kebocoran, Mom bisa menepuk-nepuk pelan popok anak atau mengendus popok tersebut. Atau bila Mom punya cara lain yang biasa dilakukan bisa dituliskan di kolom komentar untuk berbagi dengan ibu lainnya.
Terakhir, ibu juga perlu memperhatikan kondisi kulit anak karena pemakaian popok yang tidak cocok bisa menyebabkan terjadinya ruam atau iritasi pada kulit buah hati. Ruam popok ini pun adalah salah satu kondisi yang sangat sering terjadi pada bayi.
Biasanya, hal ini disebabkan karena iritasi urine atau feses akibat popok tak diganti-ganti atau karena pemakaiannya yang memang terlalu ketat. Namun, ada juga beberapa bayi yang memiliki kulit sensitif sehingga ibu perlu memilihkan popok yang cocok untuk kulitnya. Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu ibu perhatikan seputar popok. Semoga ulasan ini cukup membantu.