5 Penyabab Orang Tua Pilih Kasih, Kapankah Anak Mulai Menyadarinya?

Reporter : Kurnia
Kamis, 30 September 2021 14:00
5 Penyabab Orang Tua Pilih Kasih, Kapankah Anak Mulai Menyadarinya?
85 persen anak menyadari ketidak adilan dari orang tuanya

Perselisihan antara saudara kandung memang hal yang wajar. Sekitar 85 persen anak lebih agresif terhadap saudara kandungnya secara verbal. Dan 40 persen anak bersikap lebih aktif secara fisik mulai dari menggigit sampai pada pertengkaran yang hebat.

Dari penelitian, setangah dari hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi, hingga terlibat dalam persaingan. Persaingan ini bisa saja terjadi untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Menurut seorang psykolog yang dilansir dari laman psychologytoday.com, 85 persen anak menyadari jika orang tuanya memperlakukan anak-anaknya dengan tidak adil.

1 dari 6 halaman

Kapan sih anak-anak mulai menyadari perlakukan tidak adil seperti pilih kasih dari orang tuanya?

Sebelum anak berusia satu tahun, mereka mulai peka terhadap perbedaan kasih sayang, kehangatan, kebanggaan, perhatian, hingga kedisiplinan orang tua mereka. Anak-anak mulai terbiasa dengan pertukaran emosional yang terjadi di sekitarnya.

Pada dasarnya, anak-anak dengan cepat menerima perbedaan perlakukan orang tuanya. Anak-anak terbiasa dengan apakah perlakuan yang mereka atau saudara mereka dapatkan dengan adil atau tidak adil dari Moms dan Daddy.

2 dari 6 halaman

Jika demikian, pada usia berapa persaingan pada anak-anak dimulai?

Ilustrasi adik kakak

Perasaingan yang terjadi pada anak-anak dimulai sejak usia mereka 3 tahun. Pada usia tersebut, anak-anak mulai memiliki pemahaman canggih tentang bagaimana mereka bisa menggunakan aturan-aturan sosial yang berlaku. Anak-anak pada usia ini mulai bisa mengevaluasi dirinya sendiri dalam hubungannya dengan saudara kandungnya.

Pada usia ini, anak-anak memiliki ketrampilan perkembangan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan keadaan dan hubungan yang bisa membuatnya frustasi.

3 dari 6 halaman

Pilih Kasih

Ilustrasi adik kakak

Sebagian besar orang tua secara konsisten lebih menyukai satu anak daripada yang lain. Benar?

Favoritisme ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara yang mungkin tidak Moms sadari, seperti: lebih banyak waktu yang dihabiskan dengan satu anak, lebih banyak kasih sayang yang diberikan, lebih banyak hak istimewa, lebih sedikit disiplin, atau Moms dan Daddy lebih menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan

Favoritisme adalah alasan umum yang akan membentuk kebencian antara saudara kandung. Perlu Moms ketahui jika seorang anak yang merasa tidak disukai akan mengarahkan kemarahannya kepada saudaranya, bukan kepada orang tua yang menunjukkan sikap pilih kasih.

4 dari 6 halaman

Apakah orang tua lebih menyukai anak perempuan daripada anak laki-laki?

ilustrasi ibu dan anak

Kepribadian dan perilaku anak dapat mempengaruhi cara orang tua memperlakukan mereka. Moms atau Daddy mungkin berperilaku lebih dengan penuh kasih sayang terhadap anak-anak yang menyenangkan. Secara tidak langsung, hal ini akan mengarahkan lebih banyak kedisiplinan kepada anak ang tidak dapat diatur atau berperilaku sedikit menyimpang. 

Pada umumnya, anak perempuan cenderung lebih hangat dan kurang agresif daripada anak laki-laki. Akibatnya, orang tua cenderung lebih  menyukai anak perempuan daripada anak laki-laki, meskipun hal ini tidak terjadi dalam budaya patriarki.

5 dari 6 halaman

Apa yang terjadi ketika orang tua lebih menyukai satu anak daripada yang lain?

ilustrasi ibu dan anak

Anak-anak yang secara konsisten tidak disukai lebih tertekan, lebih agresif, menderita harga diri yang lebih rendah, dan tidak selalu mencapai potensi akademik mereka.

Apakah Moms pernah berpikir jika anak-anak yang disukai juga menderita? 

Hal ini perlu ditekankan jika perlakuan yang tidak adil berupa pilih kasih bisa meracuni semua buah hati Moms. Saudara yang tidak disukai akhirnya membenci saudara yang disukai, terkadang hingga mereka tumbuh dewasa.

6 dari 6 halaman

Apakah stres memengaruhi cara orang tua mendukung dan memperlakukan anak?

ilustrasi ibu dan anak

Favoritisme juga lebih mungkin terjadi ketika orang tua berada di bawah tekanan. Hal ini dapat mencakup segala hal mulai dari masalah perkawinan hingga kesulitan keuangan. Orang tua mungkin tidak dapat menahan perasaan mereka yang sebenarnya atau memantau perilaku mereka untuk memastikan bahwa mereka berlaku adil kepada semua anak. 

Beberapa peneliti berpendapat bahwa ketika sumber daya emosional atau materi terbatas, orang tua akan menyukai anak-anak yang memiliki potensi paling besar untuk berkembang dan bereproduksi.

Beri Komentar