© Fatherly.com
Anak-anak belajar banyak di sekolah mulai dari pelajarang matematika, bahasa, keterampilan, etika, hingga olahraga. Namun, sekolah juga menjadi tempat berkumpulnya virus dan sumber penyakit pada anak. Terutama untuk anak usia sekolah yang lebih muda yang sistem kekebalan tubuhnya masih kurang.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyakit yang biasanya diderita anak-anak sekolah dan apa saja yang harus diketahui orang tua tentang gejala umum ini, pencegahan dan kapan harus menghubungi dokter. Dilansir dari verywellfamily.com, berikut ulasannya.
Flu adalah penyakit yang selalu dirasakan oleh anak seuisia sekolah. Anak mungkin akan mengalami batuk, sakit tenggorokan, diare bahkan sakit perut. Banyak penyakit pernapasan termasuk radang tenggorokan atau radang paru-paru yang menyerupai flu, jadi menghubungi dokter jika melihat gejala ini adalah hal yang tepat.
Untuk pencegahan, ajari anak untuk mencuci tangan dengan benar, terutama sebelum dan sesudah dari kamar mandi. Ingankan juga untuk selalu mencuci tangan setelah bersin atau batuk. Pembersih alkohol juga penting digunakan ketika mereka di sekolah. Dan ingatkan untuk tidak berbagi gelas minum atau peralatan makan di sekolah.
Pilek disebabkan oleh rhinovirus yang merupakan organisme infeksius kecil yang dapat hidup di permukaan selama berjam-jam. Virus ini bisa memasuki lapisan hidung dan tenggorokan. Dia akan berkembang biak dan tumbuh sehingga memicu respon sistem kekebalan yang menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan bersin. Anak akan mengalami hidung tersumbat atau pilek dan demam ringan.
Untuk pencegahan, pastikan anak sering mencuci tangan dengan benar dan ingatkan agar tidak menyentuhh mata, hidung, atau mulutnya setelah menyentuh benda-benda asing atau bersentuhan dengan teman yang sedang sakit. Kamu juga bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh anak dengan meastikan ia cukup tidur, makan sehat, dan banyak olahraga.
Penyakit mata atau konjungtivitis, adalah peradangan atau infeksi selaput bening yang menutupi bagian putih bola mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. Penyakit mata umum ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus serta alergi, polutan seperti asap, bahan kimia dalam kosmetik, atau klorin di kolam. Seorang anak mungkin mengeluh iritasi mata atau kepekaan terhadap cahaya dan kamu mungkin melihat robekan atau pelepasan berlebihan, kelopak mata bengkak, dan kemerahan pada bagian putih mata.
Sakit mata mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain. Oleh karena itu anak yang terkena sakit mata biasanya akan dirawat di rumah agar tidak menularkan pada teman-teman yang lain. Menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum mengucek mata adalah cara yang tepat agar menghindarkan anak dari sakit mata.
Infeksi umum pada anak-anak ini disebabkan oleh strain bakteri yang disebut streptokokus grup A. Radang tenggorokan sangat menular dan dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang memiliki infeksi bersin atau batuk. Radang tenggorokan juga dapat ditularkan melalui berbagi minuman atau makanan, atau dengan menyentuh permukaan seperti gagang pintu yang menampung bakteri dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut seseorang.
Anak mungkin mengeluh sakit tenggorokan dan sakit saat menelan, dan ia mungkin mengalami demam, ruam, sakit kepala, mual atau muntah, bintik-bintik merah kecil di bagian belakang atap mulut, dan pembengkakan amandel.
Untuk pencegahan, ajari anak untuk selalu berhati-hati dalam berbagi hal dengan teman sekelas yang batuk dan bersin. Ingatkan anak untuk sering mencuci tangan terutama jika teman sedang sakit.
Disebut juga flu perut adlah radang lambung dan usus yang bisa menyebabkan muntah, diare, kram perut, dan demam. Gastroenteritis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit.
Cara pencegahannya adalah dengan menyuruh anak untuk rajin mencuci tangan dan menghindari kontak dengan teman sedang sakit.