© Biolever
Menjadi orangtua tunggal terkadang cukup berat bagi banyak orang. Bayangkan semua hal yang bisa kamu lakukan bersama pasanganmu harus kamu lakukan sendiri. Hal ini mungkin sering membuatmu lelah dan frustasi.
Meski begitu, menjadi orangtua tetaplah sebuah petualangan yang sangat menyenangkan. Jangan sampai kamu kehilangan semangat menjadi orangtua yang baik karena fakta bahwa kamu harus berusaha sendirian.
Dilansir dari Womanitely, berikut beberapa tips menjadi orangtua tunggal yang bahagia untuk kamu.
Memperluas pertemanan adalah hal yang bagus untuk dilakukan setiap orang. Apalagi jika kamu bisa berteman dengan orang yang sedang mengalami hal yang sama denganmu. Berkumpul dengan sesama orangtua tunggal bisa mengurangi rasa sepimu. Kamu bisa saling berbagi cerita dan pengalaman tentang menjadi orangtua tunggal bersama-sama.
Sebagai orangtua tunggal kamu memiliki tanggung jawab penuh atas anakmu. Beberapa orangtua tunggal mungkin merasa lelah karena harus mengurus anak dan bekerja. Namun usahakan untuk meluangkan waktu di akhir pekan untuk melakukan kegiatan menyenangkan bersama anak. Kamu bisa mengajaknya melakukan hobi atau olahraga bersama-sama. Seorang anak terkadang bisa menjadi sahabat terbaik bagi orangtuanya.
Meski banyak tanggung jawab yang harus kamu pikul sebagai orangtua tunggal, namun jangan sampai kamu lupa untuk membahagiakan dirimu sendiri. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membahagiakan dirimu sendiri seperti melakukan hobi atau bertemu dengan banyak orang baru. Selain anak yang harus dibahagiakan, kamu juga penting untuk bahagia.
Jika kamu merasa kewalahan dalam setiap kegiatan yang kamu lakukan sebagai orangtua tunggal, kamu bisa merancang list rutinitas harian bersama dengan anakmu. Sebagai orangtua tunggal tentunya banyak tanggung jawab yang dibebankan padamu. Dengan membuat list rutinitas harian, segala tanggung jawab itu akan terlaksana dengan mudah.
Menjadi orangtua tunggal tidak pernah mudah bagi setiap orang. Apalagi jika anakmu tidak memahami kondisimu saat ini. Untuk itu kamu harus berusaha terbuka padanya agar dia bisa memahami keadaan kalian. Berbicaralah dari hati ke hati maka anakmu akan lebih mudah untuk mengerti.