© Pixabay.com/okboks
Belakangan ini, banyak anak kembar yang dilahirkan. Baik kembar identik, maupun kembar tidak identik. Bahkan kadangkala bayi kembar yang lahir, tidak selalu berjenis kelamin sama. Huffpost (06/12) mengungkapkan bahwa anak kembar lebih keren daripada apa yang kita pikirkan. Memangnya apa saja yang membuatnya demikian? Yuk, simak ulasan berikut.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa bayi kembar identik akan lahir dengan sidik jari yang identik pula. Namun sayangnya tidak demikian. Di awal kehamilan, bayi kembar memang memiliki sidik jari yang sama. Namun ketika perkembangannya mencapai minggu keenam, sidik jari akan berubah. Perubahan ini biasanya akan terjadi sampai minggu ketiga belas kehamilan.
Sekitar 25% kembar identik, berkembang secara langsung dengan berhadapan satu sama lain. Hal ini membuat mereka bagaikan cermin yang saling merefleksikan keadaan satu sama lain. Kondisi ini biasanya akan memungkinkan mereka memiliki tanda lahir di sisi tubuh yang berlawanan atau bahkan belahan rambut yang berlawanan juga.
Kembar identik memang berasal dari satu sel telur yang dibuahi, namun bisa juga terjadi perbedaan serius dalam susunan genetik mereka. Biasanya, setiap orang membawa dua salinan dari setiap gen yang diwarisi dari orang tua. Namun dalam beberapa kasus, ada beberapa anak kembar yang tidak hanya membawa dua salinan gen tersebut.
Fakta yang satu ini rupanya sangat jarang, namun mungkin saja terjadi. Hilda Hutcherson, Profesor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Columbia, mengungkapkan bahwa wanita melepaskan satu telur setiap bulan. Namun ada suatu kasus, dimana seorang wanita melepaskan dua sel telur dan melakukan hubungan intim dengan dua lelaki berbeda dalam kurun waktu yang berdekatan. Sperma tersebut tetap hidup dalam saluran reproduksi, akhirnya membuahi sel telur yang ada. Dan jadilah dua janin dari dua benih.
Para peneliti di Umberto Castiello dari University of Padova di Italia, telah melakukan penelitian di tahun 2011. Mereka mempelajari video 3D yang menunjukkan bayi kembar dalam rahim ibu mereka. Ketika usia kehamilan mencapai 14 minggu, bayi kembar tersebut terlihat saling meraih. Sedangkan di usia 18 minggu, bayi kembar tersebut terlihat lebih banyak menyentuh satu sama lain dibandingan menyentuh tubuh mereka sendiri.
Tidak mengherankan jika anak kembar memiliki bahasa sendiri yang hanya dimengerti keduanya. Hal ini biasanya dilatarbelakangi oleh kedekatan yang telah terbentuk sejak di dalam rahim. Bagaimana mereka tumbuh bersama dan belajar bersama tentang segala sesuatu, akan membuat mereka berkomunikasi dengan bahasa-bahasa yang mereka buat sendiri.
Apakah kamu menemukan fakta unik lainnya? Jangan ragu berbagi di kolom komentar ya!
