©shutterstock/Fiqah Anugerah Dah Besa
Tanda-tanda malam lailatul qadar telah banyak tertulis dalam hadist dan Al- Quran. Di malam tersebut, terdapat kemuliaan yang lebih dari seribu bulan.
Tapi, kapankah malam tersebut sebenarnya terjadi? Sebenarnya Allah sendiri merahasiakan kapan waktu tepatnya. Ini bertujuan biar kita nggak cuman beribadah di waktu malam Lailatul Qadar aja, tapi berusaha meraih dengan melakukan sebaik-baiknya ibadah di malam yang lain.
" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah dirimu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan-Nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu malam (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr ayat 1-5)
Tapi, Allah memang Maha Baik. Ada tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang ditunjukkan kepada manusia.
Rasulullah SAW juga tetap menjelaskan kepada umatnya tentang kapan waktu untuk mendapatkan keberkahan di malam Lailatul Qadar ini. Berikut 6 tanda-tanda malam Lailatul Qadar sesuai dengan sabda Rasulullah, seperti yang dilansir dari Kiblat.net.
Dalam beberapa riwayat, disebutkan Rasulullah pernah memerintah para sahabat untuk mencari malam tersebut di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam yang ganjil.
“ Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:
“ Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR. Ibnu Huzaimah)
Disebutkan dari Ubay bin Ka'ab berkata,
..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)
Ada penjelasan mengapa demikian:
Alah hanya menginginkanya demikian. Dia ingin matahari terbit dengan cara yang istimewa setelah malam yang istimewa juga.
Karena malaikat sedang memenuhi langit, dam mereka sebenarnya sedang menghalangi sinar matahari.
Dalam malam tersebut, tanda-tanda malam Lailatul Qadar berupa malam yang cerah dan terang,seolah-olah ada bulan. Cuacanya nggak dingin, namun juga nggak panas.
“ …Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Dari tafsir Ibnu Katsir, 8/445, “ Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur’an serta mengelilingi majlis-majlis zikir.”
Tanda tanda malam Lailatul Qadar meliputi perasaan yang tenag saat sedang menjalankan ibadah, dibanding dengan malamn yang lainnya. Mengapa? Ini karena para malaikat turun pada malam tersebut, sesuai dnegan firmal Allah TA'ala
“ Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” (QS. Al-Qadar: 4)
Meski sangat jarang, Allah memperlihatkan tanda-tanda malam Lailatur Qadar tersebut dalam mimpi seorag hamba. Inilah yang dialami oleh sebagian para sahabat.
Dalam riwayat Ibnu Umar, disebutkan ada beberapa sahabat nabi yang diperlihatkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar dalam mimpi, di mana tujuh malam terakhir bulan Ramadhan.
Nyatanya, tanda-tanda malam Lailatul Qadar pernah menjadi catatan ilmiah. Terdapat beberapa peneliti yang menemukan datangnya malam dengan fenomena luar biasa, yang ternyata merujuk pada datangnya malam Lailatul Qadar.
Sebuah artikel yang diterbitkan pada 21 januari 2017 oleh Sid Perkins dengan topik 'Bright Night' memecahkan misteri langit yang bersinar. Disebutkan dalam artikel tersebut, langit di bumi menjadi cerah. Ini terjadi bahkan pada malam tanpa bulan sekalipun.
Sementara itu dalam penelitian Geofisika, terdapat malam 'Nocturnal Sun', yaitu cahaya yang memancar pada malam hari. Malam tersebut juga telah dicatat oleh C. Caecilius dan CN. Papirus pada 113 tahun sebelum masehi.
Dalam pandangan geografi, gimana kondisi langit malam yang kemungkinan merupakan tanda-tanda malam Lailatul Qadar?
Disebutkan, fenomena ini terajdi ketika empat jenis atmosfer yang bergerak lambat di ketinggian tinggi, bergabung di wilayah yang kecil. Akibatnya, terdapat cahaya dengan kekuatan 10 kali lipat lebih kuat di atmosfer atas.
Nah, aliran udara itu muncul karena masing-masing atom gas, yang sebelumnya hancur karena sinar ultraviolet, bergabung kembali.
Meski nggak menjelaskan langsung sebagai tanda-tanda malam Lailatul Qadar, namun fenomena tersebut memiliki tanda dan ciri yang sama seperti yang disebutkan dalam berbagai hadist.
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang meski telah diketaui, bukan berarti membuat kita hanya berfokus pada malam tersebut saja ya. Mengingat bulan Ramadan merupakan bulan yang mulia, maka sepatutnya kita memperkaya ibadah di seluruh bulan.