© Shutterstock.com/Makistock
Beberapa anak tidak bisa berenang karena alasan tertentu. Sebagian di antaranya bahkan merasa takut dengan air. Memaksa anak berenang karena tidak mengetahui alasan buah justru akan menimbulkan masalah baru lho, Moms.
Mengajari anak berenang dan bermain sejak kecil terkadang tidak menjadi jawaban. Lantas, apa sih yang sebenarnya membuat anak menjadi begitu takut dengan air bahkan sampai tidak berenang? Padahal, berenang cukup bagus dan penting untuk kesehatan.
Pada dasarnya, permasalahan pada setiap anak itu cukup beragam. Alasan tertentu menjadi faktor penyebab anak-anak takut dengan air. Sebelum mengajarkan anak-anak untuk berenang, pastikan Moms atau Daddy mencari tahu dahulu faktor penyebabnya.
Setelah itu, Moms bisa mengatasi masalah ketakutan anak dengan air yang membuatnya tidak bisa berenang.
Bagaimana caranya?
Dilansir dari Verywellfamily.com, berikut ini adalah cara tepat yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi masalah anak yang gak bisa berenang dengan aman.
Membiarkan buah hati terbiasa dengan air secara bertahap dapat sangat membantu lho, Moms.
Mungkin pada hari pertama mereka hanya mencelupkan jari kaki ke dalam air kemudian di hari berikutnya mereka masuk sampai ke lutut, lalu sampai ke pinggang, dan terus berjalan sampai di titik mereka tidka lagi takut dengan air di kolam.
Menurut peneletian yang dilakukan, beberapa anak memang membutuhkan waktu cukup ekstra untuk membuat mereka merasa nyaman. Pastikan Moms atau Dad tidak mendorong ketidakmauan mereka ya, hal itu justru akan menambah rasa takutnya.
Kacamata warna-warni, sayap air dengan karakter favorit mereka, jaket pelampung yang kokoh bisa menjadi peralatan berenang yang menyenangkan untuk mengajak anak-anak berenang.
Beberapa anak akan merasa lebih nyaman masuk ke dalam air dengan peralatan kecil yang membuat mereka bahagia. Barang-barang ini dapat membuat mereka merasa aman dan lebih aman.
Hal penting yang perlu ditekankan, Moms tetap harus mengawasi anak-anak saat di dalam air. Seperti yang direkomendasikan oleh The Academy of American Pediatrics bahwa orang tua tidak boleh membiarkan alat bantu seperti alat apung hanya memberi mereka rasa aman palsu atau menggunakannya sebagai pengganti pengawasan langsung.
Beberapa anak lebih cenderung mendengarkan orang dewasa selain orang tua mereka saat mendalami pelajaran berenang.
Instruktur renang yang baik dan sabar mungkin akan memberikan triknya yang ditambah dengan banyaknya pengalaman mereka dengan masalah ini. Nah, trik itulah yang akan membuat anak kecil merasa aman dan lebih nyaman di dalam air lho, Moms.
Beberapa anak hanya merasa aman dan nyaman jika mereka masuk ke dalam kolam renang juga berenang bersama orang tuanya, baik Moms ataupun Dad.
Daddy bisa menjadi anggota terbaik untuk mengajak anak-anak bermain air di kolam renang untuk sekedar memegangi tangan mereka, kemudian dengan lembut melepaskan diri secara perlahan. Hal ini bisa melatih menghilangkan rasa takut mereka.
Perlu diingat, meskipun Dad sudah sudah bisa melepaskan pegangan anak-anak, jangan pernah pergi terlalu jauh untuk memastikan keselamatan mereka, ya?
Academy of American Pediatrics merekomendasikan agar orang tua tetap berada dalam jangkauan terdekat setiap anak-anak mulai berani belajar berenang.
Saat anak-anak masih belum bisa menghilangkan rasa takutnya, Moms ataupun Dad bisa mengajak mereka berbicara tentang alasan ketakutan yang mereka rasakan.
Memang terkadang hal itu sulit untuk dipastikan, terutama jika itu adalah ketakutan yang lebih umum terhadap air. Tetapi banyak anak akan dapat memberi tahu orang tua tentang film menakutkan yang mereka lihat yang melibatkan air, atau ketakutan tertentu seperti monster yang hidup di dasar danau bahkan kolam sekalipun.
Jika Diazens sudah tahu apa yang membuat mereka takut, itu akan membuat Moms lebih mudah untuk membantu mereka mengatasi rasa takut dan merasa lebih nyaman di dalam air.
Jika buah hati tampak sangat ketakutan atau cemas dan Moms tidak dapat memahaminya, bertemu untuk satu atau dua sesi dengan psikolog anak dapat memberikan jawaban terbaik, lho.
So, pastikan anak-anak tetap aman dan nyaman ya, Moms.