© Https://www.shutterstock.com/id/g/imtmphoto
Mertua yang suka ikut campur dalam parenting anak bisa menjadi masalah tersendiri bagi banyak pasangan. Meskipun niat mereka biasanya baik dan didasari oleh kasih sayang, intervensi yang berlebihan bisa menimbulkan stres dan ketegangan dalam keluarga.
Menghadapi situasi ini memerlukan kesabaran, komunikasi yang baik, dan strategi yang tepat. Berikut beberapa cara untuk menghadapi mertua yang suka ikut campur dalam pengasuhan anak:
1. Membangun Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
© https://www.shutterstock.com/id/g/imtmphoto
Langkah pertama yang perlu diambil adalah membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan mertua. Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati dengan mereka tentang bagaimana perasaan Mom dan Dad mengenai keterlibatan mereka dalam pengasuhan anak.
Jelaskan bahwa Mom menghargai nasihat dan bantuan mereka, tetapi ada batasan-batasan yang perlu dihormati. Komunikasi yang baik dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan mengurangi ketegangan.
2. Menetapkan Batasan yang Jelas
Menetapkan batasan yang jelas adalah kunci dalam menghadapi mertua yang suka ikut campur. Buatlah kesepakatan dengan pasangan mengenai aturan dan kebijakan parenting yang ingin diterapkan, dan pastikan mertua memahami serta menghormati keputusan tersebut.
Misalnya, jika Mom memiliki aturan khusus tentang waktu tidur atau jenis makanan yang diberikan kepada anak, komunikasikan hal tersebut dengan jelas kepada mertua.
3. Meminta Dukungan dari Pasangan
© shutterstock
Penting untuk mendapatkan dukungan dari pasangan dalam menghadapi mertua yang suka ikut campur. Bicarakan masalah ini dengan pasangan dan pastikan mereka mendukung pandangan dan keputusan, Diazens.
Pasangan bisa menjadi jembatan untuk menjelaskan kepada mertua tentang batasan dan harapan yang Mom miliki dalam pengasuhan anak. Dukungan dari pasangan akan membuat Mom merasa lebih kuat dan yakin dalam menghadapi situasi ini.
4. Menghargai Pendapat Mertua
Meskipun mertua mungkin terlalu ikut campur, penting untuk tetap menghargai pendapat dan pengalaman mereka. Tunjukkan rasa hormat dan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang mereka berikan.
Dalam beberapa kasus, nasihat mereka mungkin bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam pengasuhan anak. Dengan menghargai pendapat mertua, Mom juga menunjukkan bahwa Mom terbuka terhadap saran, tetapi tetap memiliki kendali atas keputusan akhir.
5. Mencari Solusi Bersama
© https://www.shutterstock.com/id/g/imtmphoto
Cobalah untuk mencari solusi bersama yang bisa diterima oleh semua pihak. Misalnya, jika mertua sering mengkritik cara Mom mendisiplinkan anak, ajak mereka berdiskusi tentang pendekatan yang berbeda dan temukan kompromi yang bisa diterapkan. Dengan melibatkan mertua dalam mencari solusi, mereka akan merasa dihargai dan lebih cenderung mendukung keputusan Mom.
6. Menghindari Konfrontasi Langsung
Konfrontasi langsung dan emosional dengan mertua sering kali tidak menghasilkan solusi yang baik. Sebaliknya, cobalah untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi situasi ini.
Jika merasa sangat marah atau frustrasi, ambil waktu untuk menenangkan diri sebelum berbicara dengan mertua. Sikap yang tenang dan bijaksana akan membantu menjaga hubungan baik dengan mertua sambil tetap mempertahankan batasan yang telah ditetapkan.
7. Mengatur Waktu Kunjungan
© https://www.shutterstock.com/id/g/imtmphoto
Jika mertua sering datang tanpa pemberitahuan atau terlalu sering ikut campur dalam kegiatan sehari-hari, coba atur waktu kunjungan yang lebih terstruktur. Misalnya, tentukan jadwal khusus untuk kunjungan mertua sehingga Mom memiliki waktu untuk mempersiapkan diri dan mengatur kegiatan dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas intervensi mertua.
8. Memperkuat Hubungan Keluarga Inti
Memperkuat hubungan dalam keluarga inti adalah cara efektif untuk menghadapi tantangan dari luar, termasuk intervensi mertua. Luangkan waktu berkualitas bersama pasangan dan anak-anak, dan ciptakan momen-momen yang menyenangkan. Dengan memperkuat ikatan keluarga inti, Mom dan Dad akan merasa lebih kompak dan siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk intervensi dari mertua.
9. Menjaga Sikap Positif
© Shutterstock.com
Tetap menjaga sikap positif dan optimis adalah kunci dalam menghadapi mertua yang suka ikut campur. Fokus pada hal-hal baik yang sudah ada dalam hubungan dengan mertua dan berusaha untuk selalu melihat sisi positif dari setiap situasi. Sikap positif akan membantu Mom tetap tenang, bijaksana, dan efektif dalam mengelola situasi yang menantang.
Menghadapi mertua yang suka ikut campur dalam parenting anak memang bukan hal yang mudah. Ingatlah bahwa niat mertua biasanya baik, dan mereka hanya ingin membantu dan berkontribusi dalam kehidupan cucu mereka. Dengan pendekatan yang bijaksana, Mom bisa menjaga hubungan baik dengan mertua sambil tetap mempertahankan pengasuhan anak sesuai dengan prinsip yang diyakini.