© Https://www.shutterstock.com/id/g/aslysun
Berbalas pantun merupakan salah satu hal yang menyenangkan untuk dilakukan dan mungkin anak pun jadi takjub ketika melihat orang dewasa yang lagi berbalas pantun seperti ini. Pantun ini pun juga merupakan sastra klasik Indonesia di mana sangat perlu dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.
Dilansir dari laman haibunda.com (13/03), Suprapto, M.Pd., dan Suharsini S.Pd., menjelaskan dalam 'Pantun Khasanan Sastra Klasik yang Tetap Menarik' bahwa pantun ini adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dan bersajak akhir silang yaitu a-b-a-b.
Suprapto kemudian mengatakan kalau setiap barisnya ini berjumlah empat kata dengan dua baris pertama ini disebut dengan sampiran atau petunjuk rimanya. Kemudian, dua baris selanjutnya adalah isi yang mengandung inti arti dari pantun tersebut.
Apabila anak Mom sudah diajari pantun di sekolahnya, tentu akan makin mudah untuk mengajaknya main pantun di rumah. Namun jika anak memang belum sekolah, ibu bisa mulai mengenalkan pantun pada anak dengan bahasa yang mudah dia mengerti, asalkan si kecil sudah lancar berbicara.
Pantun ini pun juga merupakan salah satu cara asyik dan seru mengenalkan anak dengan sastra klasik Indonesia yang perlu dilestarikan sampai ke depannya nanti. Pantun hingga kini pun masih digemari oleh sejumlah masyarakat Indonesia meski sudah tak terlalu banyak digunakan.
Sebenarnya, pantun ada bermacam-macam dan salah satunya yaitu pantun anak. Sumaryanto dalam bukunya yang berjudul 'Memahami Pantun dan Syair' menjelaskan bahwa pantun anak ini isinya lebih berkaitan dengan dunia anak-anak. Lalu, ada beberapa jenis dari pantun anak ini yaitu jenaka, kedukaan dan juga teka-teki.
Berikut ini beberapa contoh pantun anak.
Pantun Anak Jenaka
Pohon padi daunnya tipis
Pohon nangka berbiji lonjong
Kalau Budi suka menangis
Kalau tertawa giginya ompong
Pantun Anak Duka Cita
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati tidakkan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
Pantun Anak Teka-teki
Bunga enau kembang belukar
Bunga malu penuh berduri
Kalau kamu memang pintar
Buah apa kulitnya berduri
Nah, itulah ulasan mengenai pantun anak yang bisa diajarkan sejak kecil. Buah hati pun bisa belajar tentang sastra klasik Indonesia dengan cara yang lebih asyik dan menyenangkan. Yuk Mom ajak anak berbalas pantun!