Ajarkan pada Anak Bahwa Kecantikan Bukan Hal Paling Penting dalam Hidup

Reporter : Audila Rima Ndani
Kamis, 30 Juli 2020 07:37
Ajarkan pada Anak Bahwa Kecantikan Bukan Hal Paling Penting dalam Hidup
Penting lho untuk mengajarkan hal ini pada anak!

Sebagai orang tua, peran kita diperlukan untuk mendampingi anak di masa-masa penting seperti remaja. Masalah yang sering dihadapi remaja saat ini adalah tentang standar kecantikan yang mereka lihat di media.

Dilansir dari Practical Parenting, seorang ibu membagikan sebuah tulisan tentang pentingnya meyakinkan anak bahwa kecantikan bukan satu-satunya yang paling penting dalam hidup. Nggak banyak dilakukan, tapi setiap orang tua harus membiasakan hal ini sejak kecil.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Ibu dan Anak

Ibu bernama Kerri Sackville ini menuliskan bahwa dia memiliki seorang putri yang cantik. Saat anaknya masih bayi bahkan orang-orang akan berhenti dan melihatnya.

Ketika anaknya berusia balita, orang lain akan menghampirinya dan memberikan pujian betapa cantiknya sang anak. Orang-orang masih mengomentari penampilannya sepanjang waktu.

Tapi Kerri berpikir bahwa memuji kecantikan anak adalah hal yang salah. Bahwa jika kita memberi tahu anak kita tentang betapa cantiknya dia, kita akan membuat mereka yakin bahwa hal itu adalah aset mereka yang paling berharga.

2 dari 4 halaman

Menurut Kerri harusnya kita fokus pada internal dan bukan eksternal. Dia ingin mengajarkan pada anaknya bahwa pikiran mereka yang penting, bukan wajah mereka. Meski pada akhirnya, Kerri merasa bahwa masalah ini nggak sesederhana itu.

Kenyataannya penampilan yang baik memang menyenangkan untuk dilihat. Lagipula, itulah sebabnya hal itu disebut 'baik'.

Kerri merasa bangga dan beruntung bahwa anaknya sangat cantik. Terlebih lagi, dia nggak punya masalah dengan kenyataan bahwa sang anak memang menarik secara fisik.

3 dari 4 halaman

ilustrasi ibu dan anak

Menurut Kerri, penampilan sang anak adalah bagian dari bakatnya dalam menggambar. Bahkan hal itu juga bagian menarik dari kecenderungannya untuk cegukan saat tertawa.

Di sisi lain, penampilan anak perempuannya justru berbanding jauh dengan kemampuannya. Keadaan ini tentu bagian dari nasib dan kombinasi gen yang acak.

Kemampuan anaknya nggak cukup baik sehingga nggak mendapatkan banyak pujian dari orang lain. Tapi Kerri meyakinkan bahwa yang lebih penting adalah apa yang ada di dalam anaknya yaitu pikiran, hati, dan jiwanya.

4 dari 4 halaman

Jadi dalam hal memuji penampilan sang anak, dia merasa harus melakukannya dengan seimbang dan halus. Nggak masalah untuk mengakui bahwa anaknya cantik pada beberapa kesempatan.

Tapi Kerri lebih fokus pada hal-hal yang sangat penting. Baginya kebaikan, kecerdasan, belas kasih, humor, bakat anaknya dalam membuat kue, dan kemurahan hatinya adalah hal yang penting.

Sebagai ibu, Kerri berusaha memberitahu pada anak-anaknya betapa hebatnya mereka. Setiap hari dia berusaha untuk memberikan pujian pada anaknya tentang hal-hal yang spesifik.

Dia ingin anak-anaknya punya priorotas tepat dalam hidup untuk mengenali dan menghargai apa yang membuat seseorang istimewa, di luar penampilan yang dangkal. Meski begitu, Kerri juga nggak lupa memuji penampilan anak mereka karena dia masih percaya bahwa kepercayaan diri secara fisik bermanfaat untuk harga diri.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya, Moms!

Beri Komentar