© Https://www.shutterstock.com/id/g/Pikul+Noorod
Kelahiran anak yang sudah dinantikan selama sembilan bulan seharusnya menjadi momen yang membahagiakan. Namun, ternyata sejumlah ibu baru justru merasa sedih, takut, atau cemas di minggu pertama setelah ia melahirkan.
Dilansir dari laman halodoc.com, kondisi demikian ini biasa dikenal dengan 'baby blues syndrome'. Hal ini pun sangat umum dialami oleh ibu baru sehingga dianggap normal. Hampir 80 persen dari ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues syndrome.
Hal ini bisa disebabkan karena perubahan hormon serta kimia yang terjadi secara tiba-tiba setelah melahirkan. Ditambah lagi dengan aktivitas ibu yang berubah drastis daripada biasanya karena harus merawat, menyusui dan menjaga si kecil bahkan sampai kurang tidur dan kelelahan.
Ada beberapa gejala yang biasa dialami oleh ibu yang mengalami baby blues, antara lain yaitu jadi emosional dan menangis tanpa alasan jelas, lebih sensitif atau mudah tersinggung, sering bad mood, serta merasa cemas atau gelisah.
Umumnya, baby blues ini dialami oleh ibu tidak lebih dari dua minggu. Namun, bila gejala baby blues ini bertahan cukup lama, maka Mom perlu hati-hati karena bisa berisiko mengalami postpartum depression atau depresi pascanatal. Bila sudah seperti itu, ibu perlu berkonsultasi ke psikolog untuk mengatasi hal tersebut.
Baby blues ini sebenarnya bentuk ringan dari depresi pasca persalinan di mana bila ibu mengalami baby blues cukup lama, maka itu akan berkembang menjadi depresi pascanatal. Depresi pasca persalinan inilah yang bisa mempengaruhi buah hati.
Ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan seperti ini biasanya akan mengalami kesulitan untuk merawat dan menyayangi bayinya sepanjang waktu. Hal ini bisa menyebabkan anak memiliki ikatan yang buruk dengan ibunya.
Anak yang seperti ini pun bisa mengalami kesulitan berinteraksi dengan ibunya ketika sudah besar nanti bahkan tak suka berada di dekat ibunya, mempunyai masalah tidur, mengalami perkembangan yang terhambat, jadi pendiam, perkembangannya lebih lambat dari anak lain serta mempunyai lebih banyak kolik.
Tentunya, ibu tak mau buah hati sampai mengalami hal tersebut. Oleh sebab itulah, Mom perlu tetap menjaga kewarasan ketika mengurus bayi yang baru lahir agar tak sampai stres serta kelelahan. Jangan capek sendiri dan mintalah bantuan kepada suami atau orang tua Mom dalam mengurus si kecil. Adakah Mom yang pernah mengalami baby blues seperti ini dan bagaimana cara mengatasinya?