© Https://www.shutterstock.com/id/g/Dragon+Images
Sejumlah bayi biasanya akan melewati masa babbling alias berceloteh. Jika mereka suka berceloteh sambil melihat ke wajah orang tuanya atau bereaksi ketika ibu memanggilnya, maka Mom tak perlu khawatir meski si kecil belum bisa bicara.
Dilansir dari laman shimajiro.id, dalam periode ini struktur tulang akan semakin terbentuk dan organ pembentuk suara anak yang letaknya di bagian belakang mulut telah berkembang sehingga ia pun mulai bisa mengucapkan 'au', 'am', 'ba', 'da' dan beberapa bentuk ocehan lainnya.
Memasuki usia 8-9 bulan, anak mulai memahami kalau suara yang diucapkan oleh orang-orang di sekitarnya dan juga dirinya ini punya makna sendiri-sendiri. Bila bayi sudah bisa mengatur bunyi, volume suara dan udara yang dikeluarkan lewat paru-paru, pengucapannya ini pun akan makin jelas.
Di awal masa babbling, bayi akan menikmati suara yang dia keluarkan dari mulutnya sendiri. Anak akan mencoba berbagai hal misalnya mengubah suara dari tenggorokannya dan mencoba mengucapkan kombinasi suara yang berbeda-beda. Bahkan mungkin saat ditinggalkan, dia akan terus berceloteh karena ingin mengeksplorasi pengeluaran suara dan asyik sendiri melakukan hal tersebut.
Bila sebelumnya bayi hanya bisa menangis untuk menunjukkan perasaannya pada Mom, kini dia sudah bisa berceloteh sebagai sarana yang dia gunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dia pun mulai sadar kalau berceloteh ini bisa menarik perhatian orang tuanya.
Oleh sebab itu, ibu tak perlu khawatir meski anak suka mengoceh tetapi belum bisa bicara karena lama-kelamaan anak pun akan mulai bisa berbicara. Ini adalah periode emas di mana si kecil mulai suka berceloteh sampai nanti akhirnya dia bisa bicara dengan baik.
Yang perlu ibu lakukan dalam periode ini adalah memberikan anak respons ketika dia sedang berceloteh. Jangan hanya diam atau bahkan bosan mendengarkan celotehan bayi, sebisa mungkin berikan respons seperti menyapa atau membalas celotehannya. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa dia berhasil berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kualitas komunikasi ini pun ternyata sangat penting untuk masa pertumbuhan anak agar bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Bayi pun akan merasakan kenyamanan dan kepuasan ketika celotehannya ini direspons oleh lawan bicaranya. Nah, itulah ulasan mengenai bayi dalam masa babbling atau berceloteh. Semoga bermanfaat ya Mom.