© Baby Center
Saya adalah seorang ibu rumah tangga, yang memiliki satu anak laki-laki berusia 3 tahun. Saya memiliki masalah dengan putra saya yang terlihat cemburu saat saya sedang berduaan dengan suami. Ia seperti kurang suka saat suami dan saya berdekatan.
Misalnya saja waktu suami sedang menggandeng tangan saya, ataupun kami berdua sedang tidur berdua. Anak saya akan cemburu.
"Ayah nggak boleh deket sama Bunda, ini kan Bunda aku!" katanya sambil memeluk saya.
Apakah rasa cemburunya ini wajar? Haruskah dibiarkan saja atau bagaimana?
Well, mungkin hal diatas juga dialami oleh banyak orang tua khususnya ibu. Anak laki-laki yang terlihat cemburu saat ibunya bersama dengan ayah. Begitu pula anak perempuan yang cemburu saat ayah bersama dengan ibu.
Hal ini ternyata adalah sesuatu yang wajar. Saat anak berusia dua sampai tiga tahun, egosentris atau rasa tidak mau berbaginya masih sangat kuat. Mereka masih belum mengerti konsep double role orang tua, misalnya ibu yang sebagai ibu dari anak-anak dan seorang istri. Anak hanya merasa ibu adalah miliknya satu-satunya, tanpa peran lain.
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya umur, kognitif anak sudah bekerja. Sehingga ia mampu memahami situasi yang ada. Rasa cemburu pun akan hilang dengan sendirinya.
Psikologi pendidikan dan anak, Agstried Elisabeth Pieter, mengatakan jika perilaku ini terus berlanjut sampai pra-remaja, maka orang tua harus waspada. Oleh karena itu, penting untuk membangun sense of keluarga. Bonding antara orang tua dan anak menjadi kunci penting dalam hubungan berkeluarga. Usahakan jangan satu orang tua saja yang dekat sama anak, melainkan harus keduanya.
Semoga selalu jadi keluarga yang bahagia, ya!