© Shutterstock
Pernah ga sih parents mengalami situasi di mana anak ga mau dipeluk? Ah, mungkin karena dia lagi bad mood aja kalik. Eits, jangan anggap selepe lho. Anak yang ga mau dipeluk meskipun sama orangtuanya sendiri, bisa jadi tanda kalau dia mengalami gangguan sensori.
Emang separah apa?
Dalam dunia medis, gangguan sensori juga dikenal dengan sensory processing disorder (SPD). SPD menyebabkan anak punya sensitivitas yang sangat tinggi ataupun rendah terhadap suara, aroma, rasa, sentuhan, dan cahaya.
Dalam kasus ga suka dipeluk, bisa jadi anak termasuk yang hipersensitif. Biasanya ditandai dengan ga suka disentuh, benci bunyi yang terlalu keras, dan takut keramaian. Sementara anak yang hiposensitif suka menyentuh benda apapun meskipun dilarang, ga peka rasa sakit, dan sangat ceroboh.
Tapi anak yang mengalami SPD juga bisa hipersensitif dan hiposensitif sekaligus.
Meskipun secara fisik ga bahaya, SPD bisa memengaruhi tumbuh kembang motorik dan sosial.
Si kecil bisa saja kesulitan melakukan kegiatan yang mengharuskan memakai dua tangan sekaligus, misal menangkap bola atau seringkali tersandung saat berjalan. Dalam interaksi sosial, biasanya mereka takut berada di kerumunan banyak orang.
So, kalau dirasa anak mengalami tanda SPD, seperti ga mau dipeluk misalnya, segera konsultasikan ke dokter atau pakar yang ahli ya. Biar penanganannya semakin cepat :)