© Twitter / Ranahasse
Bagi orang dewasa yang sudah menikah, berhubungan intim mungkin bisa jadi hal yang biasa dan normal. Tapi, bagi anak-anak yang masih nggak ngerti dengan konsep berhubungan intim justru hal itu bisa aja jadi sebuah ketakutan tersendiri untuknya. Salah satu contohnya adalah video viral anak yang menangis kencang setelah menceritakan bahwa dia memergoki orangtuanya berhubungan intim yang diunggah oleh akun @ranahasse.
my brother heard my parents having sex and had a complete break down while telling me about it pic.twitter.com/v5bGQe1KCS
Banyak anak yang merasa ketakutan saat nggak sengaja memergoki orangtuanya sedang berhubungan intim karena dia nggak tahu apa yang sebenarnya orangtua mereka lakukan. Beberapa anak bahkan mengira kalau ayah mereka sedang menyakiti sang ibu dan ingin membunuhnya. Gawat banget kan kalau pemikiran anak yang seperti itu dibiarkan begitu saja. Untuk itu sebagai orang tua kita harus siap menjelaskan pada anak agar mereka nggak salah tangkap.
Saat anak memergoki kita sedang melakukan hubungan intim, respon pertama kita mungkin nggak bisa cukup baik. Kita mungkin akan buru-buru membuat kebohongan untuk mengalihkan perhatian anak. Tapi kita nggak bisa berbohong dan menghindari topik itu terus-terusan.
Dari yang saya baca di Today's Parent, kita nggak boleh pura-pura nggak tahu dan menganggap kejadian ketangkap basah oleh anak itu nggak pernah terjadi. Meskipun canggung, kita harus membicarakannya.
Seorang psikoterapis, Hanna McDonough, mengatakan kalau dia merasa nggak ada orang yang harusnya ngerasa malu saat berbicara tentang seks. Dia menjelaskan bahwa banyak orang tua yang berpikir bahwa seharusnya anak mereka nggak tahu tentang hal itu dan nggak menjelaskan apa-apa. Padahal tindakan itu justru membuat seks menjadi rahasia dan anak-anak nggak pernah suka dengan rahasia.
Sementara Anna Toth, ahli terapi perkawinan dan keluarga, mengatakan bahwa anak-anak belum tentu mengalami trauma setelah memergoki orang tua mereka berhubungan intim. Mereka mungkin aja merasa kaget atau berpikir kalau orangtuanya sedang bertengkar, tapi perlu diingat kalau anak-anak bisa menyimpulkan apa aja sehingga penting untuk memberi penjelasan pada anak.
Ada banyak cara untuk menjelaskan hal itu pada anak, tergantung pada tingkat pengetahuannya. Sebagai orang tua tentunya kita lebih paham dengan anak kita sendiri sehingga kita bisa lebih mudah untuk melakukan pendekatan yang pas untuk menjelaskan hal itu. Anna kemudian menyarankan untuk memulai pendekatan dengan mengatakan, " Inilah sebabnya pintu ditutup. Inilah cara kami menunjukkan bahwa kami saling mencintai sebagai orang dewasa, dalam hubungan orang dewasa."
Gimana menurut kamu? Punya pengalaman atau cara lain untuk menjelaskan pada anak? Bagikan di kolom komentar, ya!
