© Shutterstock
Belajar itu identik dengan duduk manis dan pikiran yang fokus. Tapi, ada nih beberapa anak yang gampang terdistraksi oleh hal lain yang terjadi di sekitarnya dalam durasi waktu yang singkat. Baru bentar udah tidur-tiduran, baru bentar udah mainan hp, duh kapan mau fokusnya?
Perlu diketahui nih, parents, anak yang gampang terdistraksi atau salah fokus dinamakan dengan short attention span (SPS). Apa aja tanda-tanda anak mengalami SPS dan cara mengatasi? Yuk, simak sama sama~
Anak yang mengalami SPS biasanya akan melakukan hal-hal berikut ini :
1. Anak nggak bisa melakukan beberapa hal secara berurutan atau teratur.
2. Saat orantua mengajak anak untuk mendengarkan buku cerita atau sedang berbincang, ia akan memotong pembicaraan sesukanya.
3. Mudah bosan waktu harus mengerjakan sesuatu yang sama dalam waktu yang lama.
4. Perhatian anak mudah teralihkan oleh suara ramai atau benda yang mencolok.
5. Anak kurang teliti saat melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh.
Kalau anak mengalami ciri-ciri di atas, kemungkinan besar ia mengalami short attention span (SPS). Tapi nggak perlu panik ya, orangtua bisa kok mengatasinya dengan cara-cara berikut ini:
1. Ulangi instruksi, karena biasanya anak dengan SPS sulit fokus dan memahami instruksi. Dengan mengulangi maka ia akan semakin mengingat hal yang disampaikan oleh orangtua.
2. Persingkat waktu belajar, karena seperti yang diketahui anak dengan SPS bosan dengan kegiatan yang terlalu lama. Maka parents bisa mempersingkat waktu belajarnya. Biar sebentar asal masuk otak.
3. Istirahat, ini yang paling penting. Biarkan otaknya beristirahat sejenak untuk memproses apa saja informasi yang didapatnya.
Gimana, mudah kan? Jadi, orangtua nggak usah kesal lagi kalau anaknya suka nggak fokus. Yang mereka butuhkan cuma refreshing otak kok!
