© 2020 Https://shutterstock.com/Nancy Mao Smith
Biasanya kita kalau kasih mainan ke anak laki-laki itu kayak mobil-mobilan, atau sejenisnya yang kelihatannya untuk laki-laki kan Moms? Tapi kalau tiba-tiba anak laki-laki kita suka mainan boneka, atau masak-masakan gimana? Sebagaimana kita ketahui, permainan itu biasanya dimainkan oleh anak perempuan kan. Wajar kah?
Gak usah khawatir Moms, itu tuh hal yang biasa kok. Menurut psikolog dan pendiri TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, sebenarnya gak ada penelitian yang membuktikan kalau sebuah mainan dapat mengubah orientasi seksual anak. Dia juga bilang jika mainan itu free gender, tidak ada mainan yang melambangkan gender tertentu.
" Yang banyak jadi ketakutan itu nanti orientasi seksualnya menyimpang gitu, kan? Sebenarnya enggak ada bukti penelitian kayak gitu, enggak ada hubungannya," kata Saskhya yang dikutip dari haibunda.com.
Dari situ para orangtua juga perlu menambah pengetahuan diri, terutama tentang profesi anak ke depan. Seperti orangtuanya ingin anak perempuannya pandai memasak, caranya dengan mengajari sang anak di luar dari mainannya. Saskhya menegaskan jika mainan sama sekali gak berpengaruh pada gender anak.
" Masak pun cowok bisa jadi chef, banyak lagi yang sukses. Atau kalau cewek mau jadi pilot ya biarin aja, kenapa dibatasi? Tapi, itu nanti balik ke value keluarga masing-masing," jelas Saskhya.
Sama seperti pendapat Saskhya, seorang psikolog perkembangan anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo juga mengatakan jika gak perlu khawatir terutama pada anak yang usianya 0-3 tahun. Karena usia tersebut, anak membutuhkan stimulasi yang baik dari berbagai jenis mainan. Pastinya mainan yang digunakan harus tepat, terlepas dari pandangan gender yang menempel pada mainan.
" Perlu enggak dibedakan gender? Kalau untuk anak-anak di tahun awal bebasin saja. Kenapa enggak laki-laki main boneka dan suka warna pink," kata Vera.
Vera juga mengatakan perasaan was-was orangtua bisa dipahami. Tapi jangan melarang anak untuk bermain, justru sebaiknya orangtua ikut mendampingi anak saat bermain untuk memberi pengarahan.
" Enggak apa-apa anak bermain boneka. Tapi, nanti perannya dibelokin lagi jadi peran laki-laki. Misalnya, 'Kamu main boneka tapi jadi papanya ya, bukan ibu'," tutur Vera.
Nah, jadi gak usah khawatir lagi ya Moms kalau anak laki-laki kita suka mainin permainan perempuan seperti boneka, dan masak-masakan. Tinggal perhatian kita saja pada anak, dan ikut bermain, juga memperhatikan mereka. Ini juga bisa untuk pengenalan profesi juga kan untuk si kecil.
